Seorang dokter di Sidoarjo, Jawa Timur, dr M Ali Arifin dilaporkan meninggal dunia akibat infeksi virus corona (Covid-19), Sabtu (18/7) kemarin.
Dokter Ali tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sidoarjo, sekaligus pengurus dan kader Partai Keadailan Sejahtera (PKS) Jatim.
"Iya dr Ali, meninggal akibat Covid-19," Ketua IDI Jatim, dr Sutrisno, saat dikonfirmasi, Senin (20/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris DPW PKS Jatim, Lilik Hendarwati, membenarkan bahwa kadernya tersebut meninggal karena corona.
Semasa hidup, Ali sendiri menjabat sebagai Ketua Bidang Kesra DPW PKS Jatim, sekaligus Ketua Gerakan Nasional Tanggap Bencana (Genta) Covid-19 PKS Jatim.
"Iya kader kami di Sidoarjo, beliau posisinya di DPW Ketua Bidang Kesejahteraan saat pandemik ini Ketua Genta," ujar Lilik.
Namun, menurutnya meninggalnya Ali bukan hanya disebabkan karena Covid-19. Melainkan karena komorbid atau penyakit penyerta lainnya.
"Seingat saya dari laporan yang masuk, beliau punya diabet, baru ketahuan," katanya.
Sebelum meninggal dunia, mendiang Ali sempat dirawat di RSUD dr Soetomo selama 3 pekan. Namun kondisinya terus memburuk dan nyawanya tidak tertolong pada Sabtu sore.
Lilik menduga Ali terpapar virus corona ketika terjun langsung memberikan bantuan ke masyarakat. Dia juga acap kali ke puskesmas-puskesmas di Jatim khususnya Sidoarjo.
"Sehingga memang kalau kondisi beliau sampai terpapar menjadi hal wajar, karena banyak nakes (tenaga kesehatan) begitu," kata.
Dengan meninggalnya Ali, Lilik mengatakan pihak PKS Jatim merasa sangat kehilangan. Baginya Ali merupakan kader yang seringkali mau turun ke bawag, untuk membantu masyarakat, di saat bencana.
"Kami sangat kehilangan. Orangnya sangat ringan tangan, sabar dan selalu tersenyum menghadapi segala kondisi. Beliau selalu turun ke bawah," ujarnya.
(frd/gil)