Seorang pria meninggal dunia di Halte TransJakarta Slipi, Jakarta Pusat, Selasa, sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa (21/7). Pria tersebut sempat naik bus TransJakarta sebelum meninggal.
Kepala Unit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Ajun Komandan Polisi Haris Akhmad Basuki membenarkan kejadian itu. Penemuan jasad pria itu kini ditangani Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang.
"Iya benar (ada kejadian tersebut)," kata Akhmad Basuki saat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang meninggal di Halte Petamburan itu sebelumnya sempat menggunakan layanan TransJakarta. Dia pingsan saat berada di dalam bus, sehingga kemudian diturunkan di Halte Slipi Petamburan.
Pada saat petugas menghubungi tenaga medis dari fasilitas kesehatan setempat, nyawa pria itu tidak tertolong.
Setelah kejadian itu, Halte TransJakarta Koridor 9 Slipi Petamburan di Kelurahan Gelora, Jakarta Pusat, ditutup sementara untuk penyemprotan disinfektan.
"Halte Slipi Petamburan saat ini ditutup untuk dilakukan penyemprotan disinfektan dan sterilisasi. Akan dibuka kembali setelah penanganan secara keseluruhan selesai," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta Nadia Disposanjoyo dalam keterangan tertulisnya.
Informasi ditiadakannya kegiatan naik dan turun penumpang di Halte Slipi juga disampaikan melalui akun twitter @PT_TransJakarta.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta Nadia Disposanjoyo pun menjelaskan korban saat ini sudah ditangani Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Jenazah sudah dalam proses penanganan Dinas Kesehatan untuk ditangani lebih lanjut," ujar Nadia.
Atas meninggalnya salah satu pelanggan TransJakarta di Halte Slipi Petamburan, pihak manajemen TransJakarta mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Sehubungan dengan kabar meninggalnya seorang pelanggan TransJakarta di Halte Slipi Petamburan, Jakarta Pusat, Karyawan dan Manajemen PT Transportasi Jakarta menyampaikan rasa duka dan ikut berbelasungkawa bagi keluarga yang ditinggalkan," ujar Nadia.
Nadia juga berpesan agar masyarakat tetap melakukan 3M, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker sesuai dengan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
"Pastikan untuk tidak bepergian keluar rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Apabila sangat mendesak dan harus keluar rumah, pastikan keadaan kesehatan dalam kondisi prima," ujar Nadia.
(dis/pmg)