3 Provinsi Tinggi Tambahan Covid-19: Jakarta, Jateng, Jatim

CNN Indonesia
Rabu, 22 Jul 2020 20:52 WIB
Satgas Covid-19 mencatat tiga provinsi dengan tambahan kasus tertinggi per hari ini, Rabu (21/7), yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Petugas Dinkes melakukan tes swab pedagang di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, 19 Juni 2020. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Laporan Satuan Tugas Covid-19 mencatat tiga provinsi dengan tambahan kasus tertinggi per hari ini, Rabu (21/7). Tiga provinsi dengan tambahan pasien terinfeksi virus corona itu adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Catatan per hari ini, DKI Jakarta mencatat 392 kasus baru positif Covid-19. Kemudian, Jawa Tengah mendapat tambahan 319 kasus baru, dan Jawa Timur mencatat tambahan 265 kasus.

Secara akumulatif, hingga hari ini, provinsi dengan kasus konfirmasi positif terbanyak adalah Jawa Timur 19.093 kasus. Kemudian DKI Jakarta 17.621 kasus, dan Jawa Tengah 7.726 kasus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus positif terinfeksi virus corona di Indonesia per Rabu (22/7), secara kumulatif 91.751 kasus. Jumlah ini bertambah 1.882 kasus dari jumlah kumulatif, Selasa (21/7) kemarin.


Berdasarkan data harian kasus corona yang dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, selain kasus positif, per hari ini ada tambahan 1.789 orang yang sembuh sehingga total menjadi 50.255 orang yang sembuh. Sementara itu untuk kasus kematian ada tambahan 139 orang meninggal, sehingga total jadi 4.459 orang.

Sehari sebelumnya, kasus positif di Indonesia mencapai 89.869 orang. Dari total jumlah tersebut, 48.466 orang di antaranya sembuh dan 4.320 orang meninggal dunia.

Jumlah Pasien Sembuh

Jawa Timur sendiri pada hari ini tercatat sebagai provinsi dengan tambahan sembuh terbanyak. Di provinsi tersebut per hari ini ada 395 pasien dinyatakan sembuh. Lalu, DKI Jakarta 368 pasien sembuh, Sulawesi Selatan 270 tambahan pasien sembuh.

Selanjutnya ada Kalimantan Selatan 134 kasus sembuh, Jawa Tengah sebanyak 130, Sulawesi Utara 126 yang sembuh, dan Kalimantan Tengah 100 sembuh.

Sementara provinsi lainnya mencatat angka sembuh di bawah seratus.

Jika dilihat secara akumulatif, kasus sembuh terbanyak ada di Jakarta yakni 11.139 kasus, kemudian Jawa Timur 10.460 kasus, Sulawesi Selatan 5.034 kasus, Jawa Barat 2.420 kasus, dan Bali 2.178 kasus.

Data nasional per hari ini mencatat tambahan kasus baru sebanyak 1.882 sehingga total kasus positif 91.751. Kasus sembuh bertambah 1.789, total kasus sembuh 50.255, dan kasus kematian bertambah 139, sehingga akumulatif 4.459 kasus.

Seorang Tanpa Gejala (OTG) yang telah sembuh dari COVID-19 keluar dari bilik disinfektan saat acara pelepasan di gedung Mal Pelayanan Publik kawasan lingkar timur Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/7/2020). Pasmar 2 bekerja sama dengan Pemkab Sidoarjo melepas 13 pasien Orang Tanpa Gejala yang sudah menjalani perawatan di ruang isolasi  dan dinyatakan sembuh. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc.Seorang Tanpa Gejala (OTG) yang telah sembuh dari Covid-19 keluar dari bilik disinfektan saat acara pelepasan di Sidoarjo, Jawa Timur, 7 Juli 2020. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

'Perang Dunia'

Sementara itu, terpisah, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai perlawanan menghadapi pandemi Covid-19 lebih berat ketimbang perang dunia I dan II.

"Perang melawan Covid-19 kali ini lebih berat dari perang dunia kedua dan pertama," kata Tito saat mengisi sebuah Webinar yang dipublikasikan Puspen Kemendagri, Rabu.

Tito memandang musuh yang dilawan para serdadu pada masa perang dunia pertama dan kedua masih sangat terlihat jelas. Ia menyatakan corona bisa menyerang semua kalangan tanpa memandang kelas sosial, umur dan latar belakang agama apapun.

Tito memandang pandemi corona saat ini menjadi pandemi terluas dalam sejarah umat manusia. Ia merinci setidaknya virus tersebut sudah menyebar sebanyak 216 negara.

"Bahkan yang meninggal hampir 600 ribu," kata Tito.

Untuk Indonesia, Tito menyatakan corona merupakan pandemi yang terluas semenjak negara ini merdeka pada 1945 silam. Mantan Kapolri itu menegaskan seluruh provinsi di Indonesia sudah terkena dampak dari virus tersebut.

"400 kabupaten/kota dari total 500-an sudah terpapar. Belum ada pemberitaan sebelumnya yang kondisi parah seperti ini," kata dia.

Melihat hal itu, Tito pun mengakui bila pemerintah Indonesia dan negara-negara lain di dunia masih mencari format menangani virus tersebut dengan baik sampai saat ini.

"Dari sini kita lihat krisis dunia, krisis kesehatan, dan banyaknya korban meninggal jadi krisis kemanusiaan. Dan krisis ini jadi efek domino," kata Tito.

(mln, rzr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER