Operasi Patuh Jaya 2020, 1.807 Personel Gabungan Diterjunkan

CNN Indonesia
Kamis, 23 Jul 2020 09:52 WIB
Polisi fokus menindak pelanggaran yang dilakukan pengendara motor, seperti melawan arus, tidak menggunakan helm, hingga melanggar marka stop line.
Polda Metro Jaya menerjunkan sekitar 1.807 personel gabungan dalam Operasi Patuh Jaya 2020 yang dimulai hari ini, Kamis (23/7). Ilustrasi (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya menerjunkan 1.807 personel gabungan dalam Operasi Patuh Jaya 2020. Operasi yang tersebar di sejumlah ruas jalan DKI Jakarta dan sekitarnya itu berlangsung selama 14 hari, mulai hari ini hingga 5 Agustus 2020.

"1.807 personel Polri, TNI, Dishub dan Satpol PP," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dalam sambutannya di Apel Operasi Patuh Jaya 2020, Kamis (23/7).

Nana menyatakan pihaknya kembali menggelar operasi ini karena meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya terjadi 4.708 kecelakaan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya hingga Juni 2020. Sementara jumlah pelanggaran lalu lintas mencapai 432 ribu.

Lebih lanjut, jenderal bintang dua itu menyatakan Operasi Patuh Jaya 2020 juga untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Saat ini Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi masih berlaku di Jakarta.

Nana menyatakan pihaknya fokus menindak pelanggaran yang dilakukan pengendara motor, seperti melawan arus, tidak menggunakan helm, melanggar marka stop line, menggunakan sirine atau rotator tak sesuai ketentuan, dan melintas di bahu jalan tol.

"Dalam pelaksanaannya, mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum secara selektif," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dalam operasi kali ini pihaknya tak menggunakan sistem razia di tempat untuk menghindari kerumunan saat pandemi virus corona (Covid-19).

"Petugas tidak akan berdiam diri di pinggir jalan dan merazia pengendara. Namun akan berkeliling dan langsung menyetop pengendara yang terlihat melanggar aturan," ujar Yusri.

(dis/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER