Ganjar Pranowo Tak Larang Warga Salat Iduladha di Masjid

CNN Indonesia
Selasa, 28 Jul 2020 13:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menganggap masyarakat sudah memahami ketentuan salat Iduladha berjemaah di masjid di tengah pandemi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menganggap masyarakat sudah memahami ketentuan salat Iduladha berjemaah di masjid di tengah pandemi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan tidak akan melarang warganya menggelar salat berjemaah di masjid pada Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah. Ganjar mempersilakan warga menggelar salat berjamaah, namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona (Covid-19).

Ganjar menganggap masyarakat sudah memahami ketentuan salat berjemaah di masjid di tengah pandemi saat ini. Oleh karena itu, larangan salat berjemaah ketika Iduladha dirasa tidak akan efektif.

"Sebenarnya untuk urusan salat yang berjemaah semua sudah tahu, sekarang sudah ngerti, kenapa tidak harus salat jemaah dan kenapa harus salat jemaah. Kalau harus jemaah, kita bisa mengukur diri, ketentuan sudah ada, tidak perlu kita ulang," kata Ganjar dalam siaran langsung di saluran Sindonews di Youtube, Selasa (28/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Ganjar mengatakan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah bertemu dengan beberapa pengurus masjid besar di Jawa Tengah. Kepada para pengurus masjid, Ganjar tidak melarang pelaksanaan salat berjemaah.

Kendati demikian, politikus PDIP itu meminta agar setiap masjid yang menggelar salat Iduladha berjemaah tetap mengikuti protokol kesehatan. Selain itu, masjid juga harus tetap membatasi kapasitas pengunjung.

"Silakan mau adakan, yang penting protokol, jaga jarak ikuti. Karena sebenarnya kita enggak bisa lagi larang-larang. Sudah berjalan empat bulan lo, empat bulan kita sudah mengerti, sehingga dibatasi saja jumlahnya mana kapasitas dari masing-masing masjid kita sampaikan," tuturnya.

Warga melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Raya At Taqwa, Pekayon Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 24 Mei 2020. Beberapa wilayah zona hijau di Kota Bekasi melaksanakan salat ied di masjid maupun lapangan dengan menggunakan protokol kesehatan. CNNIndonesia/Safir MakkiWarga Bekasi saat melaksanakan salat Id di tengah pandemi virus corona, Minggu, 24 Mei 2020. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Tidak hanya itu, pada Iduladha kali ini penyaluran hewan kurban di Jawa Tengah juga diubah. Jika pada tahun-tahun sebelumnya Ganjar kerap menyalurkan bantuan berupa sapi atau kambing yang masih hidup, pada tahun ini, pihaknya akan memberikan langsung dalam bentuk daging dalam kemasan.

"Sekarang saya ubah, biasanya saya kirim sapi, sekarang sudah saya kirim daging. Lalu di mana potongnya? Kita potong di rumah pemotongan hewan (RPH), saya minta lalu langsung di-packaging menggunakan besek-besek," jelas Ganjar.

"Nanti satu sapi jadinya berapa kita suruh masukin semuanya, kita terima beres, tambah ongkos sedikit, kirim-kirim, contact person ada," lanjutnya.

Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah bakal jatuh pada Jumat (31/7). Iduladha kali ini bakal dirayakan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Agama telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 18 Tahun 2020 mengenai Panduan Penyelenggaraan Salat Iduladha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1441 Hijriah/2020 Masehi menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19.

Surat edaran ditandatangani langsung oleh Menteri Agama Fachrul Razi. Fachrul berharap agar panduan yang dikeluarkan menjadi petunjuk penerapan protokol kesehatan pada Iduladha mendatang.

(dmi/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER