Polda Jabar Usut 13 Dugaan Penyelewengan Dana Bansos Corona

CNN Indonesia
Selasa, 28 Jul 2020 18:45 WIB
Laporan dugaan penyelewengan dana bansos untuk masyarakat terdampak pandemi virus corona itu masih dalam tahap penyelidikan.
Polda Jawa Barat mengusut 13 laporan dugaan penyelewangan dana bantuan sosial Covid-19. Ilustrasi (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat tengah menyelidiki 13 dugaan penyelewengan atau penggelapan dana bantuan sosial (bansos) untuk pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Saptono Erlangga mengatakan tujuh laporan ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan sisanya diusut jajaran polres.

"Jadi yang tujuh perkara yang ditangani Ditreskrimsus itu penyelewengan dana bansos laporannya, tapi semuanya statusnya masih dalam penyelidikan," kata Erlangga di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (28/7), dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erlangga menyatakan tujuh laporan dugaan penyelewengan dana bansos Covid-19 yang ditangani Ditreskrimsus berasal dari Sukabumi, Majalengka, Subang, Garut, Bogor Indramayu, dan Cianjur.

Sedangkan enam kasus yang ditangani oleh jajaran polres antara lain berada di Karawang, Tasikmalaya, dan Indramayu.

"Yang ditangani Polres Indramayu ada empat, pemotongan BLT, pungli BLT, dan pungli bansos," ujarnya.

Menurut Erlangga, rata-rata modus yang terjadi dalam dugaan penyelewengan bansos itu yakni pemotongan atau penggelapan dana bansos. Misalnya, dana sebesar Rp600 ribu untuk masyarakat dipotong pihak-pihak tertentu.

"Ini masih dalam penyelidikan, kita belum bisa menyebutkan motifnya," ujarnya.

(antara/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER