Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui pihaknya bisa saja kembali memberlakukan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jika sebaran positif virus corona (Covid-19) di ibu kota RI itu malah semakin memburuk.
Saat ini, sambung dia, Pemprov DKI masih terus melakukan evaluasi perkembangan penanganan Covid-19 di Jakarta.
"Kalau semakin memburuk tidak mustahil kembali ke PSBB," kata Riza saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (28/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, sejak 5 Juni 2020 Jakarta telah menerapkan PSBB transisi. PSBB transisi diketahui bakal berakhir pada Kamis (30/7) besok.
"Kalau dianggap ada luar biasa perbaikan peningkatan yang positif ke arah yang lebih baik tentu kita memasuki masa sehat aman dan produktif, kalau masih seperti ini kemungkinan kita akan memperpanjang masa transisi," tutur Riza.
Selama pelaksanaan PSBB transisi, sejumlah kegiatan yang semula dibatasi pada PSBB pun mulai dilonggarkan. Namun, selama PSBB transisi ini, kasus positif Covid-19 di ibu kota justru melonjak.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, per 28 Juli 2020, jumlah kasus positif di Jakarta sudah mencapai 19.886 kasus.
Sementara itu, dalam catatan CNNIndonesia.com, jumlah kasus positif di Jakarta bertambah 12.286 kasus selama masa PSBB transisi.
Sebelum memberlakukan PSBB transisi, pada 4 Juni jumlah kasus positif Covid di Jakarta baru 7.600 kasus, sementara per hari ini jumlah kasus sudah mencapai 19.886.
Kemudian, positivity rate atau rasio positif kasus di Jakarta juga kembali meningkat dalam beberapa waktu belakangan. Terkini, angka rasio positif Covid di Jakarta per Jumat (24/7) mencapai 5,2 persen, padahal sebelum memasuki PSBB transisi angka rasio positif di Jakarta sempat di bawah 5 persen.
Dalam sejumlah kesempatan Pemprov DKI mengklaim lonjakan kasus di Jakarta selama PSBB transisi ini disebabkan peningkatan kapasitas pengujian (testing) risiko infeksi Covid-19.
"Kami terus meningkatkan testing, contact tracing, dan treatment," tutur Riza.
Sementara itu, per hari ini, kasus positif Covid-19 secara akumulatif menembus angka 100.000 sejak kasus pertama terungkap ke publik pada awal Maret lalu. Berdasarkan data di situs Kemenkes, www.kemkes.go.id, pada hari ini pukul 15.21 WIB, kasus positif Covid-19 di Indonesia secara kumulatif mencapai 102.051, di mana sebanyak 60.539 orang di antaranya sembuh, dan 4.901 orang meninggal dunia.
![]() |