Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair) Surabaya disebut tengah mengatur mekanisme sidang komite etik secara daring atau online terhadap oknum mahasiswanya yang terseret kasus pelecehan seksual bungkus kain jarik, Gilang.
"Sedang diatur, Senin (3/8), rencananya by Zoom," ucap Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo, kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (1/8).
Sebelumnya, Suko menyebut akan ada tindakan tegas kepada Gilang. "Pastinya kami akan mengambil tindakan tegas karena sudah menyalahi etika mahasiswa," ujarnya, Kamis (30/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya, lanjut dia, saat ini sudah mengetahui lokasi Gilang. Informasi itu didapat dari salah seorang kerabat dari mahasiswa FIB tersebut.
"Keluarga di Kalimantan, yang bersangkutan juga di Kalimantan sejak Maret lalu," kata Suko.
Sementara, Wakil Dekan I FIB Unair Puji Karyanto mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus melacak dan mencari tahu di mana keberadaan Gilang.
![]() |
"Kami masih terus melacak dan mencari tahu, karena kami juga berkepentingan segera klarifikasi, serta sidang komisi etik," ujarnya.
Pihak Dekanat, kata dia juga terus berkoordinasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang tengah menginvestigasi kasus ini dari sisi internal Unair. Selain itu, kata Puji, pihak kepolisian juga mulai bergerak menyelidiki kasus tersebut.
"Kami masih koordinasi dengan adik-adik BEM dan teman seangkatan. Polisi juga sepertinya sedang berusaha terus melacak posisi yang bersangkutan," ungkap dia.
Diketahui, nama Gilang menjadi trending di dunia maya usai pengungkapan kasus pelecehan seksual berjenis fetish 'bungkus kain jarik' oleh salah satu korbannya. Pelaku disebut memakai modus riset mahasiswa Unair untuk mengelabui korban.
(frd/arh)