Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Solo, Etty Retnowati terkonfirmasi positif Covid-19. Etty merupakan salah satu pejabat yang menjalani tes swab setelah Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, dinyatakan positif Covid-19 pada pertengahan Juli lalu.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan Etty termasuk salah satu dari 102 pejabat yang menjalani tes swab di RS Bung Karno dua pekan lalu. Hasil uji PCR Etty diterima Gugus Tugas pada Minggu (2/8).
"Ada empat kontak erat Pak Purnomo yang positif Covid-19, termasuk Bu Etty," kata Ahyani, Selasa (4/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Etty, terdapat satu pegawai Bagian Humas dan Protokol Kota Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ia biasa bertugas mengganti membran pelindung mikrofon di berbagai acara resmi Pemkot Solo. Selama menunggu hasil swab, ia diketahui beberapa kali menyiapkan mikrofon untuk Purnomo.
"Yang dua lagi relasi Pak Purnomo. Bukan pegawai Pemkot," katanya.
Selain melakukan penelusuran kontak, Pemkot juga menutup satu bangunan dua lantai di Kompleks Balai Kota Solo usai melakukan penyemprotan disinfektan. Selain Bagian Humas dan Protokol, bangunan itu juga menjadi kantor bagi Asisten Ekonomi, Bagian Organisasi, dan Bagian Umum Pemkot Solo.
Meski demikian, Pemkot hanya menutup lantai dua Kantor Disdik Solo setelah melakukan penyemprotan disinfektan. Ahyani beralasan Etty berkantor di lantai dua Disdik Solo dan minim interaksi dengan pegawai di lantai satu. Sementara bagian pelayanan Kantor Disdik berada di lantai satu.
"Jadi masih memungkinkan untuk membuka pelayanan," katanya.
![]() |
Selama menunggu hasil uji PCR, Etty diketahui sempat memimpin rapat bersama kepala sekolah SD dan SMP. Ia juga mengikuti Salat Iduladha di Balai Kota Solo, 31 Juli lalu. Sejak Senin kemarin, Gugus Tugas telah melakukan contact tracing terhadap empat kasus positif tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo, Siti Wahyuningsih menyebutkan kontak erat Etty diketahui ada 34 orang. Sementara kontak erat pegawai Humas Protokol hanya 12 orang.
"Semua sudah kita swab kemarin dan hari ini," katanya.
Ning, sapaan akrab Wahyuningsih menjelaskan, Etty dan pegawai Humas Protokol dalam kondisi baik dan tidak menunjukkan gejala Covid-19. Meski demikian ia mengimbau semua kontak erat pasien positif Covid-19 tetap menjalani karantina mandiri selama menunggu hasil uji PCR.
"Yang tidak bergejala ini malah berbahaya karena dia merasa sehat terus beraktivitas ke mana-mana. Makanya karantina mandiri wajib agar rantai penularan virus ini putus" kata Ning.
(syd/pmg)