Satu unit kapal cepat yang tengah melaju di perairan Sungai Penuguan, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan karam usai menabrak satu unit tongkang, Rabu (5/8).
Dari 11 orang yang berada di dalam kapal cepat, enam orang selamat dan lima lainnya dinyatakan hilang.
Petugas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cabang Sungai Lilin, Rahmad Sahid mengatakan kapal tersebut mengalami kecelakaan sekitar pukul 09.10 WIB. Kapal cepat tersebut bertolak dari Karang Agung hendak menuju Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin mengangkut 10 penumpang dari satu pengemudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah satu jam perjalanan, mesin kapa tiba-tiba mati di sekitar lokasi kejadian. Arus yang kencang membuat kapal hanyut dan menabrak tongkang bermuatan batu bara yang tengah bersandar di tepi sungai.
"Arus sungai cukup deras sehingga kapal terbawa hanyut dan menabrak tongkang, bahkan masuk ke bagian bawah tongkang," ujar Rahmad.
Sekitar pukul 10.00 WIB petugas KSOP baru mendapatkan informasi mengenai kecelakaan tersebut dan segera melakukan evakuasi. Sebanyak enam orang berhasil diselamatkan dan lima lainnya masih dinyatakan hilang. Diduga korban hilang masih terjebak di bawah tongkang dan terbawa arus sungai.
Lima orang yang hilang tersebut yakni satu pengemudi, dua orang dewasa dan dua anak-anak. Penumpang yang selamat berhasil berenang hingga ke tepian dan mencari bantuan ke warga sekitar. Hingga saat ini tim SAR bersama warga sekitar masih melakukan pencarian.
Sementara Humas Kantor SAR Palembang, Rio Taufan mengatakan pihaknya baru mendapatkan laporan kecelakaan kapal cepat tersebut pada pukul 13.00 WIB. Satu tim terdiri dari tujuh petugas SAR Palembang diterjunkan ke lokasi untuk melakukan upaya evakuasi. Lokasi kecelakaan, ungkap Rio, cukup jauh membutuhkan waktu empat jam perjalanan darat dari Palembang.
"Langkah awal yang bisa dilakukan memetakan titik awal lokasi hilangnya korban, selanjutnya baru melakukan pencarian. Sejumlah kendala ditemukan petugas seperti derasnya arus dan keruhnya air sungai. Penyelaman sulit dilakukan," kata dia.
Tim SAR dibantu warga sekitar pun melakukan penelusuran hingga radius dua kilometer untuk mencari korban-korban hilang.
"Sampai saat ini kita belum bisa memastikan bagaimana kondisi penumpang yang hilang, upaya pencarian masih dalam proses," ungkap dia.
(idz/ain)