Gerakan solidaritas menuntut pembebasan I Gede Ari Astina alias Jerinx SID bermunculan di Bali. Sejumlah kelompok masyarakat mendirikan baliho untuk memberi dukungan terhadap Jerinx.
Warga meminta agar polisi membebaskan Jerinx dari jeratan pasal UU ITE terkait kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Mereka menyebut kasus yang menjerat Jerinx adalah tindakan hukum yang berlebihan.
"Menurut saya (penahanan Jerinx SID) berlebihan," kata seorang pendukung Jerinx, Made Sukardiana dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (16/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukardiana merupakan warga Denpasar yang ikut mendirikan baliho solidaritas untuk Jerinx. Ia dan warga lain yang tergabung dalam Semeton Citarum memasang baliho bertuliskan 'Bebaskan Jrx SID, saya bersama Jrx'.
Baliho dengan ukuran 1,5 M x 2,5 M dipasang di perempatan Jl. Tukan Barito-Jl. Tukan Citarum, Denpasar. Baliho yang dibuat dengan dana swadaya tersebut langsung dipasang di lokasi perempatan.
"Jerinx berani bersuara untuk masyarakat yang menengah ke bawah serta masyarakat kecil. Ia sangat getol memperjuangkan rapid test agar dihapus sebagai syarat administrasi serta kesehatan," jelasnya.
Ia juga mengkritisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang yang membawa Jerinx ke penjara. Menurutnya, UU ITE tersebut bisa saja digunakan oleh oknum-oknum yang ingin membungkam suara kritis.
"Tidak menutup kemungkinan bisa terjadi dengan teman-teman yang lain. Saya harap Jerinx segera dikeluarkan dari penjara," tandasnya.
![]() |
Baliho bertulisan sama juga bermunculan di Kabupaten Tabanan, Bali. Koordinator aksi, Komang Hendra Wira Adi menegaskan baliho tersebut dibuat dengan dana patungan. Ia menjelaskan sebelum didirikan baliho tersebut sempat diarak.
Kata dia, pemasangan baliho ini murni untuk mendukung sikap Jerinx SID yang selalu bersuara untuk rakyat kecil. Ia berharap agar Jerinx segera dibebaskan.
"Solidaritas Jrx SID Tabanan menginginkan agar Jrx SID segera dibebaskan dari Polda Bali," jelasnya.
Sementara, di beberapa kabupaten lainnya di Bali, baliho dukungan untuk Jerinx ini telah diturunkan oleh petugas Satpol PP.
Seruan aksi juga gencar disuarakan di media sosial. Berbagai kalangan dari warga, pekerja pariwisata, seniman, aktivis, musisi, hingga akademisi memberi dukungan agar Jerinx dibebaskan.