Cekcok Putra Amien Rais-Pimpinan KPK Tak Lanjut Proses Hukum

CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2020 16:53 WIB
Pihak Bandara Soekarno-Hatta mengatakan keributan usai setelah Mumtaz Rais menyampaikan permintaan maaf.
Cekcok Mumtaz Rais dan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango di pesawat Garuda Indonesia tak lanjut ke proses hukum (Usman Hadi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Cekcok yang sempat terjadi antara Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dengan putra Amien Rais, Mumtaz Rais dalam penerbangan GA 643 Rute Gorontalo-Makassar-Jakarta telah selesai. Tidak sampai ke proses hukum.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho mengatakan keributan itu sudah selesai lantaran Mumtaz meminta maaf secara terbuka terkait peristiwa tersebut.

Yurikho menuturkan selama ini pihaknya juga tak pernah menerima laporan resmi dari pihak Nawawi. Nawawi hanya sempat membuat aduan di Polsubsektor Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak kapolres menerima pengaduan sementara, belum pengaduan tertulisnya," tutur Yurikho saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (19/8).

Menurut Yurikho, adu mulut antara Nawawi dan Mumtaz telah berakhir. Yurikho menegaskan juga tak ada proses lanjutan sebab selama ini tidak pernah ada laporan polisi.

"Jadi kenapa selama ini polisi diam bukan untuk apa-apa karena memang peristiwanya belum jelas. Ini bukan istilah damai yang dipakai, karena tidak ada yang berkonflik" ucap Yurikho.

Adu mulut antara keduanya bermula saat Nawawi menegur Mumtaz yang bermain ponsel ketika pesawat sedang mengisi bahan bakar.

Yurikho menuturkan masalah penggunaan ponsel tersebut bukan kewenangan dari pihak kepolisian. Hal itu merujuk pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

"Bahwa justru yang paling terkait, yang paling berkompeten, yang paling berkepentingan terhadap keamanan, kenyamanan dan ketertiban di pesawat itu dari maskapai," tutur Yurikho.

Putra Amien Rais, Mumtaz Rais sejauh ini telah menyampaikan permintaan maaf kepada Nawawi dan pihak Garuda Indonesia terkait insiden keributan tersebut. Mumtaz mengakui telah melakukan tindakan yang tidak pantas kepada Nawawi dan pihak-pihak lain.

"Saya mengaku khilaf dan telah melakukan tindakan yang tidak sepantasnya," kata Mumtaz dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com Sabtu (15/8).

"Saya memohon maaf kepada Pak Nawawi Pomolango, Wakil Ketua KPK, karena tindakan saya yang tidak pantas. Kepada para awak kabin Garuda Indonesia serta pihak Garuda Indonesia," tambahnya.

(dis/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER