Bela Negara, RK Ajak Warga Jabar Disiplin Ikuti Protokol 3M

Pemprov Jawa Barat | CNN Indonesia
Kamis, 20 Agu 2020 19:15 WIB
Menurut Ridwan Kamil, berdisiplin menerapkan protokol kesehatan 3M menjadi salah satu bentuk bela negara dalam perjuangan melawan Covid-19.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadi narasumber kampanye komunikasi Adaptasi Kebiasaan Baru dan launching perangko edisi 100 Tahun Gedung Sate di Gedung Sate, Bandung, Rabu (19/8). (Foto: Yogi P/Humas Jabar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dipercaya menjadi narasumber kampanye komunikasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan peluncuran perangko edisi 100 Tahun Gedung Sate sebagai rangkaian peringatan HUT ke-75 Provinsi Jabar di Gedung Sate, Bandung, pada Rabu (19/8).

Bertajuk AKB di Jabar, Pemerintah Daerah Jabar mengemban misi untuk mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yang mencakup memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Dalam upaya menangani Covid, Pemda juga didukung oleh TP-PKK dan Karang Taruna untuk mengedukasi di lingkungan.

Dalam acara, Emil memaparkan bahwa penerapan protokol kesehatan termasuk bentuk bela negara oleh masyarakat umum. Terlebih, pandemi Covid-19 berdampak di banyak sektor, terutama perekonomian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kuncinya kebersamaan. Karena di Jawa Barat, kita memperlakukan COVID-19 ini seperti perang. Dia (COVID-19) itu musuh, kalau musuh, semua harus siap bela negara," kata Emil.

Tindakan bela negara, ujar Emil, bisa dilakukan warga sesuai kemampuan masing-masing. Misalnya, bela negara dengan harta, dengan ilmu, hingga dengan menjadi relawan. Ia menjelaskan, Karang Taruna turut berperan penting mengedukasi warga hingga di tingkat RT/RW.

"Kolaborasi ini menjadi penting untuk memudahkan melawan virus (penyebab) Covid-19 karena ini bukan tugas pemerintah saja, tapi semua elemen dan lapisan masyarakat," katanya.

Ketua TP-PKK Jabar Atalia Praratya menambahkan, PKK berperan sebagai organisasi yang terdekat dengan masyarakat, Karang Taruna. Lewat fungsi Dasa Wisma yang terdiri dari 10 keluarga dan koordinator, Jabar memiliki sekitar 800 ribu kader.

Lebih lanjut, Atalia menyatakan pihaknya telah menyiapkan ratusan ribu masker untuk dibagikan melalui Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker) yang dirancang sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Gebrak Masker sendiri disebut sudah berlangsung selama tiga hari dengan pembagian 630 masker.

Sebelum memulai gerakan, ujar Atalia, Jabar telah membagikan jutaan masker serta menyelenggarakan Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) untuk menyokong program bantuan sosial pemerintah.

"Di Jabar, PKK sudah turun lebih dulu menyebarkan 4,3 juta masker. Kami juga sudah (ikut) sebar sembako sekitar 250 ribu, juga membagikan 3,3 juta nasi bungkus lewat dapur umum," tuturnya.

Ketua Karang Taruna Jabar Subchan Daragana mengatakan bahwa pihaknya sudah bergerak untuk menyosialisasikan protokol kesehatan di 5.312 desa dan 600 kelurahan. Menurutnya, edukasi ini masih akan terus dilanjutkan.

Pakar epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono lewat video conference pun turut mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jika masyarakat sungguh-sungguh menjalankan protokol, ia percaya tidak ada gelombang kedua pandemi di Jabar.

"Jadi menurut saya, momentum ulang tahun ke-75 Jabar dan Gedung Sate berusia 100 tahun ini seperti angka-angka yang membawa semangat bahwa kita semua penduduk Jabar bisa melakukan 3M sehingga Jabar menjadi provinsi yang pertama dalam menekan pandemi ini," ujar Pandu.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER