Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa perekrutan tenaga kesehatan dibuka dalam rangka mengoptimalkan penanganan virus corona (Covid-19). Dia membantah tenaga kesehatan DKI Jakarta yang ada saat ini tidak mencukupi untuk menangani pandemi Covid-19
"Sedang ditingkatkan. Ini sedang dihitung ulang berapa kebutuhan yang dibutuhkan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/8).
Riza mengatakan, dalam rapat terakhir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajaran sepakat jika tenaga kesehatan perlu ditambah. Namun demikian, Riza tidak menyebut angka pasti berapa tenaga kesehatan yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dinas Kesehatan yang lebih tahu persisnya berapa kebutuhannya. Itu kan kebutuhan ada tenaga sukarelawan, kontrak, profesional," ujar dia.
Seperti diketahui, Pemprov DKI membuka perekrutan tenaga kesehatan untuk penanganan virus corona (Covid-19). Pendaftaran dibuka mulai Kamis (27/8) sampai Minggu (30/8).
Tenaga kesehatan yang dibutuhkan di antaranya dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis anak, dokter spesialis obgyn, dokter umum. Kemudian, perawat, perawat IPCN, bidan.
Untuk tenaga penunjang kesehatan yang dibutuhkan yakni pranata laboratorium dan radiografer. Serta untuk tenaga penunjang lainnya yang dibutuhkan adalah surveillans dan penyuluh kesehatan.
Masa kontrak tenaga profesional penanggulangan Covid-19 Pemprov DKI terhitung dari September sampai Desember 2020 dan dapat diperpanjang.
Tenaga profesional penanggulangan Covid-19 di Jakarta meliputi Dinas Kesehatan, rumah sakit, puskesmas, jejaring laboratorium pemeriksaan Covid-19, dan ambulans gawat darurat di lingkungan Pemprov DKI.
(dmi/bmw)