Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah dan empat puskesmas yang berlokasi di Kota Batam, Kepulauan Riau ditutup sementara usai sejumlah tenaga medis positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Bahkan tenaga administrasi dan supir ambulans juga positif corona.
RSUD Embung Fatimah menutup layanan IGD dan poliklinik karena ingin melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang sempat kontak dengan pegawai yang positif virus corona. Pelayanan IGD dan poliklinik akan kembali dibuka hingga hasil dinyatakan aman.
"Yang tutup IGD dan layanan rawat jalan," kata Humas RSUD Embung Fatimah, Novita mengutip Antara, Jumat (28/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan ada 4 puskesmas di wilayahnya yang ditutup. Di antaranya Puskesmas Tiban Baru, Puskesmas Mentarau, Puskesmas Sei Langkai dan Puskesmas Nongsa.
Rencananya, empat Puskesmas itu akan ditutup selama 14 hari, untuk memutus mata rantai penularan virus corona.
Didi mengatakan dalam sepekan terakhir telah ada belasan tenaga kesehatan puskesmas yang positif terinfeksi virus corona. Terbaru, yakni pada Kamis kemarin (27/8).
"Ini hanya sementara, karena kami tidak mau membahayakan masyarakat. Kalau layanan tetap dibuka, takutnya malah menyebar ke masyarakat nantinya," kata Didi Kusmarjadi.
Dia mengatakan ada 8 orang tenaga kesehatan yang positif pada Kamis (27/8). Mereka adalah lima orang perawat, dua orang dokter gigi, dan seorang asisten apoteker yang dinyatakan positif terpapar virus corona, bersama dua orang supir ambulans dan sejumlah tenaga administrasi puskesmas.
"Tenaga kesehatan mayoritas Tiban, ada juga tambahan dari Puskesmas lain," kata Didi.
Menurut dia, kecil kemungkinan tenaga kesehatan terpapar virus dari pasien yang ditangani, karena saat bertugas mereka mengenakan alat pelindung diri. Didi juga menegaskan jumlah alat pelindung diri yang tersedia di Puskesmas relatif cukup.
Didi lalu mengingatkan agar semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari covid-19. Memakai masker, rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
"Kami mengingatkan kembali protokol kesehatan. Masing-masing pegawai agar mengedukasi keluarganya," kata dia.
Didi menjelaskan, selama penutupan sementara, pihak rumah sakit dan tim gugus tugas Covid-19 akan melalukan tracking, pengambilan sampel swab dan penyemprotan disinfektan di rumah sakit tersebut. Bahkan, untuk pengambilan swab hari ini akan dilakukan terhadap 50 orang.
Dari data yang dikeluarkan tim gugus tugas Covid-19 Kota Batam, Kamis (27/8) malam, tercatat penambahan kasus baru sebanyak 46 kasus. Lonjakan kasus ini merupakan hasil tracking dari beberapa kasus sebelumnya, termasuk upaya paksa penjemputan jenazah yang terjadi baru-baru ini.
Dari jumlah tersebut, 25 orang diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 21 orang perempuan. Bahkan, tercatat dua orang balita berusia satu tahun juga terpapar Covid-19, 13 tenaga kesehatan, ASN, anggota Polri hingga penjual jamu gendong.
Selain mencatat 46 kasus Covid-19 baru di Kota Batam, tim gugus tugas juga mencatat penambahan jumlah pasien sembuh sebanyak 15 orang. Mereka dinyatakan sembuh setelah hasil swab terakhir kali menunjukkan hasil negatif.
(antara/dek)