Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta sudah di atas 60 persen atau sudah tidak ideal lagi.
Wiku merinci, BOR di ruang isolasi RS rujukan Covid-19 mencapai 69 persen, pada saat yang sama BOR di ruang ICU RS rujukan mencapai 77 persen.
"Kondisinya saat ini angka BOR di ruang isolasi 69 persen, sedangkan BOR ICU 77 persen. Kondisi ini tidak ideal dan pemerintah sedang mendorong penurunan angka BOR untuk bisa di bawah 60 persen," ucap Wiku dalam konferensi pers di BNPB, Senin (31/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data rumah sakit di laman Dinas Kesehatan Jakarta yang diakses Senin (31/8) pukul 17:51 WIB, ketersediaan tempat tidur di ruang ICU hanya tersisa 4 buah. Yakni 2 bed di RSUD Tebet, 1 di RSUD Budi Asih, dan 1 di RSUD Cengkareng.
Sementara ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi sebanyak 137 yang tersebar di 18 rumah sakit di ibu kota.
Berdasarkan penjelasan Wiku, saat ini ada 54 laboratorium di DKI Jakarta sebagai pendukung pemeriksaan, 67 RS rujukan dan 170 RS yang menangani Covid-19 di DKI.
Wiku mengatakan, pemerintah sedang berupaya untuk menurunkan angka BOR di bawah 60 persen untuk meringankan beban tenaga kesehatan.
Salah satu caranya adalah mengoptimalkan RS Darurat Wisma Atlet untuk merawat pasien kriteria ringan-sedang.
"Pemerintah mendorong keterpakaian bed berkurang hingga 60 persen untuk meringankan beban nakes," kata Wiku.
Jumlah kasus positif virus corona di Jakarta hingga Senin (31/8) sebanyak 40.086 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 30.538 orang dinyatakan sembuh dan 1.197 orang meninggal dunia.
(mln/wis)