Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Waryono membeberkan kronologi 539 santri di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kabupaten Banyuwangi positif virus corona (Covid-19).
Waryono menjelaskan sejak awal Agustus 2020, beberapa santri Pondok Pesantren Darussalam mengeluh sakit yang menunjukkan gejala virus corona. Hal itu ia sampaikan berdasarkan laporan dari Kantor Kemenag Banyuwangi. Lantas, selama 10 hari jumlah santri yang sakit terus bertambah.
"Sakitnya gejalanya mirip kayak gejala Covid, panas, batuk. Kemudian pihak pesantren inisiatif mengisolasi mereka yang sakit di dua lokasi berbeda. Santri putri di rusunawa, santri putra di bangunan lain di pesantren tersebut," kata Waryono kepada CNNIndonesia.com, Selasa (1/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat banyaknya santri yang sakit, Waryono mengatakan sebagian santri ada yang memilih pulang. Sebelum pulang, mereka sudah diwajibkan melakukan rapid test di Puskesmas terdekat dari rumah mereka.
Lalu, pada Jumat (14/8) hasil rapid test menyatakan tiga santri dinyatakan reaktif Covid-19. Melihat hal itu, pihak Puskesmas kemudian melaporkan ke Dinas Kesehatan Banyuwangi.
![]() |
Dinas Kesehatan kemudian melakukan rapid test massal di Pesantren Darussalam Blokagung bagi seluruh santri pada Minggu (16/8).
"Sebanyak 502 santri rapid massal. Dari 502 santri, tanggal 16 sore hasilnya diketahui, 92 santri putri dinyatakan reaktif dan langsung dilakukan isolasi," kata Waryono.
Setelah itu, seluruh santri pesantren tersebut menjalani tes swab. Pada 19 Agustus, ditemukan dua santri positif Covid-19 dan langsung dilakukan evakuasi ke rumah sakit terdekat.
Jumlah itu terus bertambah. Pada 21 Agustus, empat santri terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga total menjadi 6 santri.
"Begitu bertambah baru pesantren secara serius melakukan langkah-langkah dengan Dinas Kesehatan. Lalu pihak pondok bersedia memfasilitasi santri yang positif [isolasi] di dalam pondok," kata Waryono.
Berdasarkan data per 30 Agustus 2020, sebanyak 539 dari 624 santri Pondok Pesantren Darussalam positif corona.
Waryono menyatakan Satgas Penanganan Covid-19 Jatim sudah menerjunkan 40 dokter ke pesantren tersebut. Ia juga merinci ada lima tim kesehatan yang disiapkan, yakni Tim Pemeriksa Kesehatan, Tim Tracing, Tim Swab, Tim Trauma Healing, dan Tim Disinfeksi.
(rzr/pmg)