Menag Sebut RMI NU Tak Beri Data Ponpes Terpapar Corona

CNN Indonesia
Kamis, 03 Sep 2020 03:50 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi meminta pesantren mau melaporkan apabila terjadi penularan virus corona kepada Kementerian Agama agar pihaknya memberi bantuan.
Menteri Agama Fachrul Razi mengaku belum menerima data ponpes yang menjadi klaster penularan virus corona. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengaku sudah meminta data pondok pesantren (ponpes) yang menjadi klaster penularan virus corona (Covid-19) ke Rabithahtul Ma'ahid Islamiyah Nahdhatul Ulama (RMI NU). Fachrul mengatakan RMI belum mau memberikan data kepada pihaknya.

"Kita minta laporannya, enggak masuk. Kalau ada (data) pasti kita bantu. Kalau bisa saya ke sana sama teman-teman. Tapi dibilang, 'pak masalahnya saya mau lapor, mereka bilang jangan-jangan," kata Fachrul saat menggelar rapat kerja dengan Komisi VIII di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9).

Fachrul mengatakan kondisi ini menimbulkan kegalauan dirinya. Diketahui, Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Arifin Junaidi sempat menyatakan data RMI NU mencatat ada lebih dari 50 pesantren yang terpapar corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat persoalan itu, Fachrul meminta agar pesantren mau melaporkan apabila terjadi penularan virus corona kepada Kementerian Agama. Ia pun berjanji tak akan mempublikasikan pesantren yang menjadi klaster penularan Covid-19 itu kepada publik.

"Saya bilang, lapor aja, kami akan datang kasih bantuan. Kan enggak manusiawi kalau pesantren jadi klaster kita enggak bantu apa-apa," ujarnya.

Kemenag telah memberikan empat syarat utama kepada pesantren yang ingin membuka dan menggelar pembelajaran selama masa pandemi virus corona. Antara lain, pesantren wajib membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. Kedua, pesantren wajib memiliki fasilitas yang memenuhi protokol kesehatan.

Ketiga, pesantren dinyatakan aman Covid-19 dengan bukti surat keterangan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 atau pemerintah daerah setempat. Terakhir, pimpinan, pengelola, pendidik, dan peserta didik dalam kondisi sehat, dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari fasilitas pelayanan kesehatan setempat.

Baru-baru ini terungkap Ponpes Darussalam, Blokagung, Kabupaten Banyuwangi menjadi klaster penularan virus corona. Dinas Kesehatan Banyuawangi mencatat sebanyak 622 orang positif virus corona. Ratusan santri itu pun menjalani isolasi di pesantren tersebut.

(rzr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER