Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Wahyu Sakti Trenggono mengatakan program pendidikan Bela Negara yang diinisiasi kementeriannya perlu diikuti seluruh warga negara sebagai sikap kecintaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jadi Bela Negara itu adalah sikap, perilaku warga negara yang menunjukkan kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, sehingga bela negara harus dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia mulai anak-anak sampai orang tua," kata Trenggono dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (2/9).
Dia menyatakan pendidikan Bela Negara harus dimulai sejak usia dini. Pasalnya, menurut Trenggono, Indonesia akan menghadapi tantangan dalam berbagai macam bentuk di hari mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tantangan kita ke depan, sehingga segala macam bentuk serangan dari luar bisa sehingga ini harus dijalankan," ujar dia.
Kementerian Pertahanan sedang menggodok skema program Bela Negara untuk lingkungan pendidikan tinggi, dalam hal ini universitas, selama satu semester.
Trenggono pun sebelumnya mengatakan bukan tidak mungkin program Bela Negara ini juga diturunkan ke level pendidikan sekolah menengah atas atau SMA dan sederajat, SMP, SD hingga usia dini.
"Lalu kemudian (setelah kampus) kalau kita diturunkan lagi ke level SMA, SMP dan kemudian SD, dan sampai ke usia dini," kata Trenggono dalam sebuah wawancara sebuah radio, Rabu (19/8).
(mts/wis)