Satu Calon Pilkada Surabaya Positif Covid, Sempat Arak-arakan

CNN Indonesia
Rabu, 09 Sep 2020 16:06 WIB
KPU Surabaya menyatakan salah satu bakal calon peserta Pilwalkot Surabaya positif corona usai tes di RSUD dr Soetomo.
Salah satu bakal calon peserta Pilwalkot Surabaya positif corona dan sempat arak-arakan saat mendaftar KPU (CNN Indonesia/ Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, mengungkapkan bahwa ada satu calon peserta pilwalkot yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Sempat ikut konvoi bersama massa pendukung saat mendaftar ke KPU.

Anggota KPU Surabaya Bidang Hukum dan Pengawasan, Soeprayitno mengatakan hal itu baru diketahui oleh pihaknya berdasarkan hasil swab yang diberitahukan oleh RSUD dr Soetomo, Surabaya.

"Kami baru saja menerima surat dari RSUD dr Soetomo Surabaya, memberitahukan bahwa salah satu orang dari Bapaslon yang kemarin melakukan tes swab PCR, itu dinyatakan positif," kata Nano, sapaan akrabnya saat dikonfirmasi awak media, Rabu (9/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian Nano enggan membeberkan identitas calon peserta Pilwalkot Surabaya yang positif terinfeksi Covid-19. Dia mengaku tidak memiliki wewenang untuk mengumumkan itu.

"Saya tidak menyebut nama lho ya, salah satu ya, salah satu orang dari bakal paslon," ujarnya.

Nano menjelaskan bahwa setiap calon peserta Pilwalkot Surabaya menyertakan hasil tes swab saat mendaftar ke KPU. Saat itu, dinyatakan negatif.

Namun, setelah tes swab dilakukan kembali di RSUD dr Soetomo pada 7 September, ada salah satu calon peserta yang dinyatakan positif. Dia tidak boleh mengikut tes kesehatan lanjutan terlebih dahulu.

"Atas saran dari RSUD dr Soetomo dan IDI Jatim, isolasi harus dilakukan hingga 17 september. Kalau hasil pantauannya baik, maka dilanjutkan 18 September pemeriksaan kesehatan. Kalau belum baik maka ditambah 3 hari lagi," kata dia.

Calon peserta Pilwalkot Surabaya yang dinyatakan negatif virus corona bisa langsung menjalani tes kesehatan lanjutnya.

"Berdasarkan absensi yang kami pantau di RSUD dr Soetomo, di Graha Amerta, tanggal 8-9 September, Bapaslon Machfud-Mujiaman belum hadir," ucapnya.

Ratusan kader PDIP Surabaya mengantarkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji mendaftar sebagai calon wali kota-calon wakil wali kota ke KPU Surabaya, Jumat (4/9).Ratusan kader PDIP Surabaya mengantarkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji mendaftar sebagai calon wali kota-calon wakil wali kota ke KPU Surabaya pada 4 September lalu (CNNIndonesia/Farid)

Eri Cahyadi-Armuji Negatif

Pasangan bakal calon Eri Cahyadi-Armuji mengaku bahwa hasil tes swabnya sama-sama negatif. Mereka bisa mengikuti tahapan tes kesehatan lanjutan 8-9 September.

"Alhamdulillah hasilnya negatif. Dua hari lalu sebelum pendaftaran kami juga swab mandiri dan hasilnya negatif," kata Eri, Rabu (9/9).

Sementara itu, pihak bakal calon Machfud Arifin - Mujiaman Sukirmo mengaku belum mengetahui hasil tes swab lanjutannya. Mereka sempat tes swab pada 5 September, hasilnya negatif. Sehari setelahnya, mereka lalu mendaftar ke KPU dengan arak-arakan massa.

Setelah itu, mereka kembali tes swab dan belum diketahui hasilnya. Mereka juga tidak mengikuti tes kesehatan lanjut yang seharusnya dijalani calon usai mendaftar ke KPU. Tes kesehatan lanjutan yang dijadwalkan pada 8-9 September juga ditunda dan dijadwalkan ulang.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Machfud-Mujiaman, Imam Syafii. Ia menyebut KPU dan RSUD dr Soetomo lah yang mengajukan pergantian jadwal tes kesehatan.

"Pak Machfud diberi tahu oleh pihak rumah sakit yang mengatakan tesnya di-reschedule minggu depan. Kenapa kemudian ditunda, kami nggak tahu, ditunda di-reschedule minggu depan," kata Imam, Selasa (8/9) kemarin.

(frd/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER