Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, berduka atas kepergian tokoh pers nasional, Jakob Oetama, yang meninggal pada Rabu (9/9).
"Wafatnya Pak Jakob Oetama, pimpinan Kompas Gramedia, kita turut berduka semuanya," kata Mahfud saat melakukan konferensi pers di kantornya.
Mahfud memandang Jakob Oetama sebagai sosok yang puluhan tahun ikut membangun Indonesia bersama dengan para pendiri negeri.
"Bapak Jakob sudah berjuang puluhan tahun bersama kita. Wafat di usia 88 atau 89 tahun itu sudah lama bersama kita, membangun Indonesia melalui informasi. Mudah-mudahan beliau mendapat surga-Nya," kata Mahfud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jakob meninggal dunia pukul 13.05 WIB setelah kritis sejak dua pekan terakhir akibat gangguan multi-organ yang diderita.
Jakob merupakan jurnalis senior Indonesia yang dikenal sebagai pendiri dan pemilik Kompas Gramedia Group.
Pria kelahiran 27 September 1931 ini mengawali kariernya sebagai jurnalis dengan menjadi redaktur di majalah mingguan Penabur pada 1956.
Pada 1963, ia menerbitkan majalah Intisari bersama rekannya sesama jurnalis, PK Ojong. Dua tahun kemudian, mereka mendirikan harian Kompas pada 28 Juni 1965.
Di bawah kepemimpinannya, Kompas berkembang pesat hingga kini memiliki beberapa anak perusahaan, mulai dari yang bergerak di bidang media massa, percetakan, hingga universitas.
(tst/has)