Pilbup Gunungkidul, Ipar Jokowi Jadi Donatur Lawan PDIP

CNN Indonesia
Kamis, 10 Sep 2020 15:28 WIB
Wahyu Purwanto sempat ingin maju sebagai cabup Gunungkidul, Yogyakarta, namun tak disetujui Presiden Jokowi. Kini, dia melawan paslon yang diusung PDIP.
Ipar Presiden Jokowi, Wahyu Purwanto bakal menjadi timses paslon yang merupakan lawan dari paslon PDIP (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Saudara ipar Presiden Joko Widodo, yakni Wahyu Purwanto menjadi bagian dalam tim sukses pasangan Calon Immawan Wahyudi-Martanti Soenar Dewi di pilbup Gunungkidul, Yogyakarta di Pilkada Serentak 2020. Wahyu juga disebut menjadi donatur atau penyandang dana.

Wahyu menjadi timses usai dirinya batal maju sebagai bakal calon bupati Gunungkidul karena tidak disetujui Jokowi. Namun, Wahyu menjadi anggota timses Immawan-Martanti yang didukung NasDem, bukan pasangan yang diusung PDIP, yakni Wisnu Handoyo-Bunyamin Sudarmadi.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Suharno membenarkan bahwa Wahyu Purwanto menjadi bagian dari timses Immawan-Martanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya masuk (sebagai timses)," ungkap Suharno saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (9/9).

Suharno mengatakan Wahyu tidak hanya menjadi anggota timses, tetapi juga penyandang dana atau donatur pasangan Immawan-Martanti.

Ketua DPW Partai NasDem DIY, Subardi mengatakan bahwa ipar Jokowi tersebut menjadi bagian timses Immawan-Martanti karena tugas dari partai. Terlebih, Wahyu merupakan anggota Dewan Pertimbangan DPW Partai NasDem DIY.

Subardi enggan berkomentar banyak soal Wahyu yang menjadi donatur. Dia hanya mengatakan bahwa hal itu merupakan urusan pribadi.

"Saya standar formal tidak mau sentuh urusan pribadi, dan lagi orang kasih orang kok diurus," tandasnya.

Diketahui, Wahyu Purwanto merupakan adik ipar Presiden Jokowi yang pernah menjabat sebagia Rektor Universitas Gunungkidul.

Sempat diisukan sebagai bakal calon terkuat bupati Gunungkidul, Yogyakarta dalam Pilkada Serentak 2020. Namun, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak mengizinkan iparnya itu ikut pilkada.

"Saya pernah mendengar memang Pak Jokowi secara eksplisit tidak mengizinkan, mungkin disampaikan bukan hanya kepada ketua NasDem tapi kepada partai lain," kata Ali kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/7).

Ali mengaku tidak tahu pasti bagaimana Jokowi melarang iparnya tersebut ikut pilkada Gunungkidul. Ali hanya mengatakan bahwa Jokowi meminta langsung kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh agar Wahyu tidak dicalonkan.

"Saya tidak tahu bagaimana persis kronologi cerita itu [Jokowi meminta Surya]. Pak Jokowi ketemu Pak Surya saya tidak tahu," katanya.

(sut/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER