Rombongan Sepeda Masuk Tol Jagorawi Bermula dari Susur Desa

CNN Indonesia
Senin, 14 Sep 2020 08:55 WIB
Rombongan pesepeda masuk jalan Tol Jagorawi sempat menyebrang dan melawan arah hingga membahayakan keselamatan.
Ilustrasi rombongan pesepeda. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peristiwa masuknya rombongan pengendara sepeda masuk Tol Jagorawi KM 46+500 (Polingga) pada Minggu (13/9) berawal dari aksi susur kampung.

Kepala Induk Turangga 04 Jagorawi, Kompol Fitrisia Kamila mengatakan pihaknya telah mengumpulkan bukti dan saksi mengusut kejadian yang terjadi sekitar pukul 11 siang tersebut.

Berdasarkan keterangan dari sekuriti rest area KM 45, rombongan pesepeda itu memulai kegiatan bersepeda pada pukul 08.45 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memulai kegiatannya dengan menyusuri jalan perkampungan di sebelah rest area kilometer 45," kata Kamila dalam keterangannya, Senin (14/9).

Kemudian, saat rombongan itu akan kembali, mereka diduga masuk dari jalan raya Sukabumi underpass menuju arah Jagorawi. Pada ruas jalan tersebut tidak ada gerbang tol. Selanjutnya, di KM 46, rombongan pesepeda itu menyeberang dan berkendara melawan arus lalu lintas.

Diungkapkan Kamila, berdasarkan informasi dari rekaman CCTV Indomaret rest area KM 45, pada pukul 11.41 rombongan itu datang dan beristirahat di lokasi itu.

'Tidak beberapa lama para pesepeda menaikkan sepedanya ke pikap berwana putih," ucap Kamila.

Kamila menuturkan berdasarkan keterangan dari pegawai Indomaret, di lokasi itu ada kendaraan pribadi yang diduga milik dari salah satu rombongan pesepeda diparkir di depan indomaret.

"Kejadian ini akan kami dalami lebih lanjut," ujarnya.

Sebelumnya, PT Jasa Marga selaku pihak pengelola tol menyayangkan peristiwa tersebut. Sebab, berdasarkan Pasal 38 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005, diatur bahwa jalan tol hanya diperuntukkan bagi pengguna jalan yang menggunakan kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

General Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Oemi Vierta Moerdika menuturkan jalan tol berbahaya jika dilewati kendaraan roda dua.

Hal itu lantaran spesifikasi rancang bangunnya ditujukan untuk kendaraan roda empat atau lebih.

"Pengendara sepeda juga akan bermasalah dengan empasan angin dari kendaraan lain. Jalan tol dibuat tanpa hambatan," ucap Oemi.

Peristiwa rombongan pesepeda melintas di ruas jalan tol itu terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @warung_jurnalis.

(dis/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER