Kronologi KN Nipah Bakamla Usir Coast Guard China di Natuna

CNN Indonesia
Senin, 14 Sep 2020 18:29 WIB
Badan Keamanan Laut RI (Bakamla) menyebut sempat terjadi ketegangan antara KN Nipah dan kapal coast guard China yang menerobos wilayah Indonesia di Natuna.
Ilustrasi. (Foto: Dok.Bakamlazx)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Keamanan Laut RI (Bakamla) mengklaim telah berhasil mengusir kapal coast guard China yang berkeliaran di zona eksklusif ekonomi Indonesia, Laut Natuna Utara, pada Senin (14/9).

"Kapal coast guard China 5204 akhirnya bergerak keluar ZEE Indonesia dengan dibayang-bayangi KN Pulau Nipah 321 pada siang hari Senin usai bersitegang melalui radio," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Bakamla Wisnu Pramandita lewat keterangan resmi, Senin (14/9).

Wisnu mengungkapkan kapal coast guard China sudah memasuki wilayah ZEE Indonesia di Laut Natuna Utara sejak Sabtu (13/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengetahui itu Bakamla mengerahkan KN Pulau Nipah 321 untuk mengusir kapal China tersebut dari perairan Indonesia.

KN Pulau Nipah 321 adalah salah satu kapal patroli milik Bakamla yang sedang melaksanakan operasi cegah tangkal 2020 di wilayah Zona Maritim Barat Bakamla RI.

Wisnu menuturkan setelah KN Nipah dikerahkan terjadi komunikasi intensif melalui sambungan radio dengan kapal coast guard China. Keduanya, saling menegaskan posisi dan klaim atas wilayah laut tersebut.

Setelah melalui komunikasi intens kapal coast guard China itu terpantau bergerak ke utara menjauhi ZEE Indonesia. Agar tak terkecoh, kata Wisnu, KN Pulau Nipah 321 terus mengamati bersama KRI Imam Bonjol 383 yang turut melaksanakan patroli bersama kapal KN Pulau Nipah pada jarak 2-3 nm.

"Sinergitas Bakamla dan TNI AL sangat diperlukan untuk mengantisipasi strategy grey area yang mengedepankan kapal-kapal nonkombatan dalam konflik wilayah laut," kata Wisnu.

Setelah kapal coast guard China hilang dari pandangan, Wisnu menyatakan KN Pulau Nipah 321 melanjutkan patroli di wilayah perbatasan ZEE Indonesia Laut Natuna Utara. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kehadiran kapal asing lain di ZEE Indonesia di Laut Natuna Utara.

Wisnu menjelaskan Bakamla sebagai pihak yang memiliki kewenangan menjaga keamanan laut di masa damai akan pasang badan untuk menindak kapal asing yang masuk ZEE Indonesia.

"Sementara TNI AL dengan kapal perangnya bersiap untuk mendukung di belakang kapal Bakamla bila diperlukan," ucap dia.

Kementerian Luar Negeri telah menerima laporan Bakamla mengenai keberadaan China Coast Guard (CCG 5204) di wilayah perairan ZEE Indonesia sejak kemarin. Kemlu juga sudah melayangkan protes ke Kedutaan Besar China di Indonesia.

"Kemlu telah melakukan komunikasi dengan Wakil Dubes RRT di Jakarta dan meminta klarifikasi maksud keberadaan CCG 5204 di wilayah perairan ZEE Indonesia," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah  lewat keterangan tertulis, kemarin.

(rzr/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER