Jateng Sumbang Persentase Kematian Covid Tertinggi Nasional

CNN Indonesia
Selasa, 15 Sep 2020 12:46 WIB
Presiden Jokowi menyebut empat provinsi dengan persentase kematian tertinggi akibat Covid-19, yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Petugas memakamkan jenazah Covid-19, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, 8 September 2020. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkap empat provinsi menjadi penyumbang tingkat persentase kematian tertinggi akibat virus corona (Covid-19).

"Kalau kita melihat lebih detail, tingkat kematian tinggi itu disebabkan empat provinsi yang tingkat kematiannya di atas enam persen, yaitu di provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas soal 'Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Senin (14/9).

Berdasarkan data yang CNNIndonesia.com kumpulkan dari laman daring penanganan Covid-19 per provinsi per Senin (14/9), Jateng diketahui menjadi wilayah dengan persentase kasus kumulatif kematian pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) tertinggi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Per data Senin (14/9) lalu. Terjadi penambahan sebanyak 14 kasus kematian dalam 24 jam, sehingga menyumbang kumulatif kasus kematian menjadi 1.677 kasus.

Bila menghitung persentase kematian berdasarkan perhitungan badan kesehatan dunia (WHO), maka persentase kasus kematian di Jateng menjadi persentase tertinggi di Tanah air yakni mencapai angka 9,24 persen.

Itu dihitung dari angka kasus kematian per kasus konfirmasi positif total di Jateng yang berjumlah 18.136, kemudian dikali 100.

Kemudian, di tempat kedua untuk persentase kumulatif kematian Covid-19 tertinggi nasional adalah Jatim. Jatim sendiri diketahui menjadi provinsi dengan angka kematian tertinggi akibat Covid-19 secara nasional yakni 2.800 kasus. Namun, bila mengikuti perhitungan WHO dengan total kasus keseluruhan positif Covid-19 berjumlah 38.431, maka persentase kumulatif kasus kematian berjumlah 7,28 persen.

Selanjutnya adalah Bengkulu, kasus kematian sebanyak 30 kasus dari total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 467 kasus, atau memiliki persentase kasus kematian sebesar 6,42 persen.

Lalu untuk, Sumatera Selatan tercatat kasus kematian sebanyak 305 kasus dengan total kasus positif Covid-19 sebanyak 5.078 sehingga persentase kumulatif kematiannya adalah 6,0 persen.

Keempat Provinsi tersebut memiliki jumlah persentase kematian akibat Covid-19, yang masih lebih tinggi dari rata-rata kematian global yang berjumlah 3,18 persen.

Sedangkan saat ini, rata-rata persentase kematian di Indonesia juga melebihi standar global, dengan persentase sebesar 4,0 persen. Jumlah itu dihitung dari kasus kematian total berjumlah 8.841 kasus, dari total keseluruhan kasus yang berjumlah 221.523 kasus positif Covid-19.

DKI Jakarta, meskipun secara kumulatif persentase kematiannya tak disebutkan Jokowi, nyatanya ibu kota RI itu secara angka menduduki posisi ketiga nasional--setelah Jatim dan Jateng--untuk total kasus kematian akibat Covid-19.

Total kematian akibat Covid-19 di DKI dikutip dari https://corona.jakarta.go.id/id mencapai 1.440, berada di bawah Jatim. Persentase kumulatif kematian Covid-19 di DKI sendiri sebesar 2,57 persen--lebih rendah dari persentase kematian nasional

Namun tercatat penyumbang total kasus kematian tertinggi pada posisi ketiga ditempati DKI Jakarta dengan total kasus kematian sebanyak 1.440 kasus atau memiliki persentase kematian sebesar 2,57. Namun jumlah itu saat ini memang lebih rendah dari rata-rata kematian nasional dan global.

Kemudian ada pula provinsi lain yang menjadi penyumbang kasus kematian tertinggi di Indonesia, yakni Kalimantan Selatan dengan 389 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 383 kasus fatal.

Saat membuka rapat kemarin, Jokowi meminta agar data kematian di tiap provinsi disampaikan secara detail sehingga pemerintah pusat dapat berupaya membantu menekan angka tersebut.

"Pemerintah harus terus menurunkan angka kematian. Rata-rata kematian di Indonesia terus menurun dari 4,02 persen bulan lalu menjadi 3,99 persen," kata mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sementara untuk tingkat kesembuhan, Jokowi mengatakan sedikit lebih rendah dari rata-rata angka kesembuhan dunia yakni 71 persen. Rasio kesembuhan di dunia diketahui sebesar 72 persen. Dia menegaskan pemerintah akan terus berupaya mengejar rata-rata kesembuhan dunia dari Covid-19.

(khr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER