Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan jumlah zona merah atau wilayah risiko tinggi penularan Covid-19 di Indonesia hingga awal pekan ini atau per 13 September 2020 turun menjadi 41 kabupaten-kota.
"Ini kabar baik, dengan penurunan jumlah zona merah yang turun dari 70 menjadi 41 kabupaten-kota," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring dari Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/9).
Wiku juga menjelaskan ada 23 kabupaten/kota zona merah tanpa perubahan zona dalam tiga pekan berturut-turut. Hal itu, kata, dia menjadi alarm untuk pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai berlarut-larut zona resiko tinggi ini, karena akan membahayakan untuk keselamatan masyarakat," kata dia.
Meski zona merah menurun, Wiku menyatakan ada kenaikan untuk zona risiko sedang (oranye). Tercatat 293 kabupaten/kota masuk kategori zona oranye, sebelumnya tercatat ada 267 kabupaten/kota. Penambahan itu terjadi karena daerah yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona merah, turun menjadi zona oranye.
Meningkatnya zona oranye juga disebabkan karena juga terjadi peningkatan risiko dari wilayah yang sebelumnya zona kuning dan hijau.
"Zona oranye mohon betul-betul untuk memperhatikan agar pengendalian kasusnya diperhatikan, dan protokol kesehatan dijalankan agar zonanya menjadi zona ringan dan tidak ada kasus baru lagi," ujar dia.
Satgas juga mencatat peningkatan jumlah zona kuning atau wilayah risiko rendah. Sedangkan untuk zona hijau yang merupakan wilayah dengan tidak ada kasus baru dan tidak terdampak telah menurun.
"Zona hijau dari 25 sekarang tinggal 22 yang tidak ada kasusnya. Kami mohon daerah-daerah 22 kabupaten-kota betul-betul dijalankan protokolnya," ujar Wiku.
Peta risiko penularan Covid-19 di Indonesia untuk selengkapnya dapat dilihat di situs resmi www.covid19.go.id
Hingga Selasa (15/9), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 225.030, dengan 161.060 pasien telah dinyatakan sembuh dan 8.965 pasien meninggal dunia.