Banten Catat Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Terbesar

CNN Indonesia
Rabu, 16 Sep 2020 01:04 WIB
Banten melaporkan 137 kasus positif Covid-19 baru pada 15 September, angka terbesar semasa pandemi di provinsi ini.
Petugas mengambil sampel darah ASN (Aparatur Sipil Negara) Kota Serang saat melakukan rapid test atau pemeriksaan cepat infeksi COVID-19 di Kantor Dinkes Kota Serang, Banten, Selasa (7/4/2020). (ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN)
Serang, CNN Indonesia --

Banten memecahkan rekor harian rekam jumlah pasien positif Covid-19, yakni 137 orang pada Selasa (15/9). Total jumlah pasien positif di Bumi Jawara kini mencapai 3.633 orang dengan korban jiwa 168 orang.

Lonjakan itu terjadi saat Banten sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah diperpanjang 11 kali. Provinsi di ujung barat Pulau Jawa ini juga memiliki Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 38 tahun 2020 tentang penegakkan disiplin protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Corona.

"Selama dalam sejarah Covid-19 di Banten, baru hari ini, Selasa 15 September 2020, kasus per hari lebih dari 100, dari seluruh wilayah delapan kabupaten kota," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, Ati Pramudji Astuti, dalam siaran pers resminya, Selasa (15/09/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinkes Banten menjelaskan salah satu penyebab melonjaknya pasien positif Covid-19 karena ketidakdisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularannya. Ditambah juga tingkat mobilitas dan aktifitas masyarakat di Banten yang semakin tinggi meski tengah menjalani PSBB.

"Mobilitas masyarakat semakin tinggi. Menurunnya kesadaran masyarakat terhadap sense of crisis pandemic Covid-19 dalam penerapan protokol kesehatan. Belum optimalnya penerapan protokol kesehatan di semua sektor," terangnya.

Ati mengklaim tingkat test Swab dan tracking yang dilakukan Pemprov Banten terhadap masyarakat yang diduga terpapar Covid semakin tinggi. Sehingga makin banyak warga yang tadinya belum diketahui terkena Corona, kini sudah terdeteksi.

"Semakin masifnya Swab PCR yang dilakukan oleh Dinkes kabupaten, kota dan provinsi, melalui kegiatan tracing dan screening," ujarnya.

Dia mengajak semua masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker, rajin mencuci tangan hingga melakukan pola hidup sehat agar tidak terjangkit virus Corona.

Bagi pasien yang menderita Covid-19 dengan status tanpa gejala, diimbau ikut serta mendisplinkan diri dalam berperilaku. Sehingga tidak terjadi klaster keluarga di wilayah Banten, usai terbentuknya klaster Aparatur Sipil Negara (ASN), karena ketidakdisiplinan pegawai pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Bagi yang positif Covid tanpa gejala atau dengan gejala ringan yang memilih isolasi mandiri, untuk disiplin menerapkan tata cara isolasi mandiri yang benar, agar tidak menjadi pemicu bertambahnya klaster keluarga," jelasnya.

(ynd/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER