Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut critical time atau masa kritis covid-19 di Indonesia terjadi dua bulan ke depan. Luhut mengatakan saat ini pemerintah masih menunggu obat dan vaksin covid-19 yang ditargetkan mulai produksi Desember mendatang.
"Mudah-mudahan bisa lebih cepat. Kalau schedule ini berjalan baik dengan jumlah 30-40 juta vaksin tahun ini, maka critical time kita adalah dua bulan ke depan," ucap Luhut dalam acara peluncuran program aktivasi 'Bangga Buatan Indonesia' Kementerian Perdagangan, Rabu (15/9).
Luhut meyakini setelah masa kritis terlewati, kondisi Indonesia akan membaik pada kuartal I tahun depan. Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu juga optimistis lantaran penanganan covid-19 saat ini diklaim semakin baik dan rapi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal-awal kita masih banyak mengalami hambatan, tapi sekarang sudah makin tertib," katanya.
Luhut sebelumnya telah ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk menurunkan angka covid-19 di sembilan provinsi dengan kasus terbanyak.
Ia mengaku telah menetapkan tiga sasaran untuk menekan angka covid-19 di sembilan provinsi tersebut yakni dengan operasi yustisi, peningkatan manajemen perawatan pasien covid-19, dan penanganan spesifik klaster-klaster penularan di tiap provinsi.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus covid-19 tertinggi dengan jumlah mencapai 56.175 per 15 September. Sementara Jawa Timur berada di posisi kedua dengan jumlah kasus positif 38.809.
Jumlah kumulatif kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 225.030 per 15 September 2020. Dari jumlah itu 161.065 dinyatakan sembuh dan 8.965 meninggal dunia.
(pris/psp)