Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayor Jenderal TNI Tugas Ratmono mengatakan pihaknya telah menambah pintu masuk untuk pasien yang akan dirawat atau melakukan isolasi mandiri di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
Hal ini dilakukan untuk mencegah antrean ambulans yang sempat terjadi pada Selasa (15/9) malam.
"Jadi alur yang sudah kita bangun dengan puskesmas dan dinkes, ambulans akan diatur oleh petugas, ada dua pintu, pintu masuk untuk pasien tanpa gejala yang akan masuk Tower 5, dan pintu masuk untuk pasien gejala ringan-sedang yang akan masuk ke Tower 6 dan 7," katanya dalam agenda Update Perkembangan Terkini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran di Youtube BNPB, Rabu (16/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan ambulans yang akan masuk ke RSD Wisma Atlet akan melalui screening terlebih dahulu agar diarahkan ke jalur yang tepat. Pasien tanpa gejala yang akan melakukan isolasi mandiri nantinya menggunakan jalur B, sementara pasien bergejala ringan-sedang akan menggunakan jalur A.
"Dengan demikian kami harapkan tidak ada antrean panjang di RSD Wisma Atlet," ucapnya.
RSD Wisma Atlet telah berkoordinasi dengan puskesmas dan rumah sakit rujukan agar memberikan klasifikasi pasien isolasi mandiri atau bergejala, sehingga ketika pendataan di pintu masuk tidak membutuhkan waktu lama.
![]() |
Sejauh ini, kata Ratmono, pasien yang masuk merupakan orang tanpa gejala yang telah didaftarkan oleh puskesmas atau rumah sakit untuk melakukan perawatan isolasi mandiri.
"Kami sudah membuat sistem dengan aplikasi sehingga setelah didaftarkan online, dilihat dari data yang ada memang sebagian besar sudah mendaftar online di puskesmas khususnya untuk flat isolasi mandiri Kemayoran," ucapnya.
Untuk Tower 5 sendiri telah terisi 610 pasien yang melakukan isolasi mandiri, kapasitas tempat tidur di Tower 5 berjumlah 1.570.
Sebelumnya beredar video singkat berdurasi 29 detik menggambarkan situasi antrean ambulans dan bus yang menunggu masuk ke Wisma Atlet Kemayoran.
Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kamyoran Brigjen TNI M Saleh mengatakan antrean itu bukan menandakan pasien membeludak hingga tak mendapat kamar. Justru kata dia, antrean ambulans tersebut tengah menunggu registrasi untuk masuk ke RSD Wisma Atlet.
"Oh, bukan panjang. Itu antrean daftar saja," kata Saleh saat dikonfirmasi.
(mln/pmg)