Satgas Dorong Tes Berkala Nakes di Zona Merah Corona

CNN Indonesia
Selasa, 22 Sep 2020 20:54 WIB
Wiku berharap para tenaga kesehatan dapat mengikuti program pengetesan sehingga potensi penularan di kalangan tenaga medis dapat dicegah.
Wiku Adisasmito. (Rusman - Biro Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 akan melakukan testing berkala kepada para tenaga kesehatan (nakes) di Jabodetabek.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya akan terus berupaya memberikan testing gratis pada daerah zona merah.

Wiku mengatakan, langkah tersebut dilakukan sebagai upaya melindungi tenaga kesehatan dari penularan virus covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara berkala, di wilayah jabodetabek, selanjutnya juga akan dilakukan di provinsi lainnya khususnya zona merah," kata Wiku dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/9).

Wiku berharap para tenaga kesehatan dapat mengikuti program pengetesan sehingga potensi penularan di kalangan tenaga medis dapat dicegah.

"Kami mendorong nakes ikut serta program ini sehingga betul-betul dapat mendeteksi lebih dini dan mencegah potensi penyebaran pada nakes lainnya," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Faqih meminta pemerintah untuk melakukan testing kepada petugas kesehatan di 9 provinsi prioritas penanganan covid-19. Hal itu dilakukan untuk membantu ketahanan tenaga medis di daerah yang tinggi angka penularan covid-19.

"Kami bersyukur, kami apresiasi petugas kesehatan akan mendapat pemeriksaan gratis meski ini baru dimulai di Jabodetabek, kami harap ini akan dilakukan di semua daerah terutama 9 daerah sasaran utama yang kasusnya tinggi," ujar Daeng.

Pemerintah sebelumnya mengatakan fokus pada penanganan covid-19 di sembilan provinsi prioritas, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali dan Papua.

Diketahui, delapan dari sembilan provinsi tersebut juga menyumbang kasus kematian dokter terbanyak. Tim Mitigasi PB IDI mencatat ada 117 kasus dokter meninggal per 17 September.

Rinciannya, Jawa Timur (30), Sumatera Utara (21), DKI Jakarta (16), Jawa Barat (11), Jawa Tengah (8), Sulawesi Selatan (6), Bali (4), dan Kalimantan Selatan (4).

Kemudian Sumatera Selatan (4), Kalimantan Timur (3), Kepulauan Riau (2), Yogyakarta (2). Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, Aceh, dan Riau masing-masing menyumbang satu dokter meninggal.

Sementara satu provinsi prioritas yakni Papua belum mencatat kasus dokter meninggal hingga 17 September.

(mln/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER