Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Iswahyudi mengatakan Bupati Berau, Muharram, meninggal dunia karena terinfeksi virus corona (Covid-19), yang diperparah dengan penyakit bawaan atau komorbid.
"Beliau ada riwayat diabetes melitus, dan sudah dipasang ring jantung juga," ujarnya kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (22/9) malam.
Dalam keterangan resminya, Dinas Kesehatan Berau menyatakan mengatakan Bupati Muharram dirawat secara intensif selama 13 hari sejak 10 September lalu lalu di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iswahyudi mengatakan Saat menjalani perawatan Muharram sempat mengalami pemburukan pada 13 September, dan sempat membaik.
"Namun kembali pengalami perburukan pada Selasa (22/9), akhirnya mengalami gagal nafas," ujar Iswahyudi.
![]() |
Ia menerangkan tim medis RS Pertamina Balikpapan sudah berupaya maksimal untuk memulihkan kondisi kesehatan Muharram. Namun, kondisi pneumonia berat akibat Covid-19 membuat kesehatan Muharram terus memburuk.
Iswahyudi mengatakan Bupati Berau merupakan kasus kematian Covid-19 yang ketiga di Kabupaten Berau.
Sebelum diketahui positif Covid-19, Muharram diketahui sempat mengikuti agenda pelepasliaran 300 ekor tukik yang juga dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. Edhy pun kini diketahui positif Covid-19.
Lihat juga:Bupati Berau Meninggal Terpapar Covid |
Semasa hidupnya, Muharram mencoba optimistis atas kondisi kesehatannya meski tengah dirawat di rumah sakit.
"Alhamdulillah setelah saya menjalani pengobatan secara intens di RS Pertamina Balikpapan kurang lebih satu hari satu malam saya merasakan semakin membaik. Perasayaan saya semakin fit dan lebih nyaman dibanding sebelum-sebelumnya," ujarnya pada Jumat (11/9) lalu melalui laman media sosialnya Facebook.
Muaharram sempat menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Berau atas kelalaiannya karena berinteraksi dengan yang ia sebut 'seseorang' sehingga terinfeksi corona.
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Berau Atas kejadian ini menjadi bagian dari kelalaian kami di saat beberapa waktu yang lalu berinteraksi dengan seseorang jadilah seperti ini," ujar Muharram dalam sebuah keterangan yang diterima CNNIndonesia.com pada Rabu (9/9) lalu.
Lihat juga:38 Daerah Kembali Jadi Zona Merah Covid-19 |