46 Penghuni Pesantren di Kepulauan Riau Positif Covid-19

CNN Indonesia TV | CNN Indonesia
Kamis, 24 Sep 2020 09:53 WIB
Dua pengasuh Pesantren Darus Ilmi, Kepulauan Riau, dan 44 santrinya terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes swab. Dari jumlah itu 10 orang dinyatakan pulih.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Dani Randi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 44 santri dan dua pengasuh Pondok Pesantren Darus Ilmi yang berlokasi di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

Temuan itu berasal dari hasil pemeriksaan masif dengan metode polymerase chain reaction (PCR) atau swab di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam.

"Ada 46 pasien dari klaster Pondok Darus Ilmi, yang mana 44 santri dan dua pengasuh atau ustaz/ustazah," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bintan Gama Isnaeni dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Kamis (24/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, beberapa diantaranya menurut Gama telah pulih dan dipulangkan ke rumah masing-masing. Sementara yang lain masih menjalani pengobatan dan isolasi di Rumah Singgah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib, sebab diantaranya merupakan pasien covid-19 dengan gejala.

Sementara pasien Covid-19 dengan tanpa gejala atau OTG menjalani masa karantina mandiri di Ponpes Darus Ilmi yang sudah disterilkan dengan penyemprotan disinfektan.

"Ada 10 orang yang sembuh dipulangkan ke orang tua. Yang lain masih proses karantina, baik di RS maupun karantina mandiri di pondok," sambungnya.

Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Bintang per Rabu (23/9), sebanyak 134 kasus. Dari jumlah itu, 89 orang sembuh, kemudian 42 orang menjalani perawatan di Rumah Sakit dan isolasi mandiri, sementara 3 diantaranya meninggal dunia.

Sebelumnya, kasus klaster Covid-19 dari Ponpes juga terjadi di Kabupaten Banyuwangi awal September lalu. Sekitar 600 lebih santri positif terpapar Covid-19, yang mengharuskan 6.000 santri lainnya menjalani isolasi mandiri.

Merespons lonjakan kasus besar itu, Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun menggelontorkan dana talangan sebesar Rp1,5 miliar untuk menangani klaster baru di Banyuwangi ini.

(khr/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER