Pilkada Depok,Pradi-Afifah Nomor Urut 1, Idris-Imam 2

CNN Indonesia
Kamis, 24 Sep 2020 12:55 WIB
Pasangan calon kepala daerah Depok, Pradi-Afifah dan Idris-Imam Budi Hartono resmi mendapat nomor urut yang akan digunakan untuk kampanye dan pemungutan suara.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020 masing-masing telah mendapat nomor urut pemilihan dalam rapat pleno yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok.

Hasil pengundian nomor urut tersebut, paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Pradi Supriatna-Afifah Alia mendapat nomor urut 1, sedangkan Mohamad Idris-Imam Budi Hartono mendapat nomor urut 2.

Rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut digelar KPU dan dihadiri langsung oleh kedua paslon. Pengundian disiarkan langsung lewat akun Facebook resmi dan YouTube KPU Kota Depok, Kamis (24/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menetapkan nomor urut dan daftar paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020 nomor urut 1 Paslon Pradi Supriatna dan Afifah Alia, nomor urut 2 Mohammad Idris dan Imam Budihartono," ujar Ketua KPU Kota Depok, Nana Sobarna dalam ketetapannya.

Nana mengatakan, nomor urut yang diperoleh kedua paslon dapat digunakan untuk keperluan kampanye, mencetak surat suara dan dipasang di semua tempat pemungutan suara saat proses pemungutan suara pada 9 Desember mendatang.

Pilkada Kota Depok mempertemukan dua petahana Mohammad Idris dan Pradi Supriatna yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok. Memasuki akhir periode, keduanya memutuskan kembali maju dengan pasangan yang berbeda di Pilkada 2020.

Pradi yang lebih dulu memutuskan berpisah, menggandeng Afifah Alia dari PDI Perjuangan. Keduanya diusung oleh enam partai di DPRD Kota Depok dengan total 32 kursi. Keenam partai yakni, Gerindra, PDI-P, Golkar, PSI, PKB, dan PAN.

Jumlah itu belum termasuk enam partai lain di luar parlemen sehingga total menjadi 12 partai. Enam partai sisanya yakni, Perindo, NasDem, PBB, hingga Hanura.

Sedangkan Idris menggandeng rekan sesama partainya di PKS, Imam Budihartono. Imam adalah mantan Ketua Komisi IV Bidang Pembangunan di DPRD Jawa Barat.

Idris dan Imam total diusung tiga partai politik di DPRD, yakni PKS, Demokrat, dan PPP dengan total 17 kursi. Keduanya resmi mendaftar ke KPU di hari terakhir pendaftaran pada Minggu (6/9) lalu.

(thr/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER