Pasangan calon Bagyo Wahyono-FX Supardjo alias BaJo berjanji membangun jalan layang (flyover) dan jalan lintas bawah (underpass) di setiap persimpangan rel kereta api di Kota Solo jika memenangkan Pilkada Serentak 2020.
Program itu mereka tawarkan guna mengatasi kemacetan lalu lintas. Menurut mereka, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Solo harus disiasati dengan infrastruktur memadai.
"Dengan pembangunan-pembangunan flyover atau underpass di tiap titik persimpangan kereta api, menjadi titik utama penataan Kota Solo," tulis BaJo dalam dokumen visi-misi mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BaJo menyebut kemacetan di Kota Solo selalu terjadi di pagi dan sore hari. Mereka berharap jalan layang dan jalan lintas bawah dapat mengurai kepadatan lalu lintas.
Selain pembangunan infrastruktur, BaJo juga berniat membenahi pedagang kaki lima dan parkir liar. Hal ini juga dilakukan agar Solo lebih bersih dan tertata.
"Penataan kaki lima, parkir, dan lain-lain, penataan tata kota yang akan dilakukan untuk melihat Kota Solo tertata dan bersih, tanpa melihat parkir mobil di pinggir jalan dan kaki lima yang bisa diakomodir secara tepat," ucap mereka.
Dalam Pilwalkot Solo, Bajo akan berhadapan dengan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Gibran menggaet politikus senior PDIP Teguh Prakosa dalam pertarungan itu.
BaJo mencalonkan diri dari jalur perseorangan. Mereka mengantongi dukungan dari 38.831 orang warga. Sementara Gibran-Teguh maju disokong sejumlah partai, yaitu PDIP, PAN, Golkar, Gerindra, dan PSI.
Pasangan Gibran-Teguh mendapat nomor urut sementara BaJo nomor urut 2.