SERBA-SERBI PILKADA

Kubu Akhyar Merasa Berdosa Jika Tak Maju Pilkada Medan 2020

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Sep 2020 19:05 WIB
Salman Alfarisi, yang mendampingi cawalkota Akhyar Nasution di Pilkada Medan, mengaku mendapat pesan dari ustaz untuk maju menjadi calon wakil wali kota.
Kubu Akhyar Nasution-Salman Alfarisi mendapat nomoru urut 1 di Pilkada Medan 2020 (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Medan, CNN Indonesia --

Calon Wakil Wali Kota Medan Salman Alfarisi yang mendampingi cawalkot Akhyar Nasution bertemu sejumlah tokoh agama Islam pada hari pertama kampanye Pilkada Serentak 2020. Dalam kesempatan itu, Salman mengungkapkan pesan yang membuatnya maju di pilkada.

Akhyar-Salman berhadapan dengan Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi, yang berpasangan dengan Aulia Rachman.

"Kata ustaz-ustaz, kalau saya tak maju, saya berdosa. Karena itu saya maju dalam rangka memenuhi kewajiban saya," kata Salman dalam acara silaturahmi dengan ustad dan ustazah di Rumah Pemenangan AMAN (Akhyar-Salman) di Jalan Sudirman Nomor 40, Medan, Sabtu (26/9)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika nanti tak menang pilkada, ia tak bisa membayangkan apa yang terjadi di Kota Medan ke depannya. Oleh Karena itu kubu pasangan nomor urut 1 ini menyatakan ingin menyelamatkan Kota Medan dari calon tunggal melawan kotak kosong.

"Kita tak bisa bayangkan kalo seandainya AMAN tak menang. Apa yang terjadi di Medan. Jadi seandainya AMAN tak maju, kita tak tau bagaimana kualitas pemimpin yang akan hadir di Medan," urai Salman di kampanye hari pertama itu.

Di hadapan para ustaz dan ustazah, Salman memaparkan program keumatan yang akan mereka perjuangkan jika memenangkan Pilkada Medan. Salah satunya insentif keagamaan yang bakal dibuat menjadi satu nomenklatur.

Kader PKS ini menyatakan insentif keagamaan akan dibuat satu nomenklatur sehingga tidak tumpang tindih dengan program atau kebijakan lain. Tujuannya agar para pemuka agama mendapatkan insentif yang merata.

"Pemkot Medan harus punya program bagaimana memberdayakan para pemuka agama yang menerima insentif supaya bekerjasama dengan Pemko Medan untuk memperbaiki umat. Misalnya memakmurkan masjid, terkait masalah narkoba," ucapnya.

Selain itu, Salman ingin agar rumah ibadah banyak dikunjungi oleh umat. Ia pun tak ingin terjadi lagi penggusuran rumah ibadah di Medan.

"Selama ini di Medan terjadi masih terjadi penggusuran masjid. Padahal kalau orang sudah menyediakan tapak tanahnya untuk rumah ibadah, otomatis yang punya tapak tanah sudah ikhlas tanah itu diwakafkan. Maka ahli warisnya harus menghargai itu. Begitu juga dengan wihara atau gereja," katanya.

Sementara itu, Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution mengucapkan selamat atas pelantikan Tri Arif S Nugroho sebagai Pjs Wali Kota Medan. Akhyar mengimbau agar Tri Arif mengingatkan para ASN (aparatur sipil negara) bersikap netral.

"Kepada Pjs Wali Kota untuk terus mensosialisasikan tentang pelaksanaan Pilkada Medan agar dilaksanakan dengan tertib dan damai, serta selalu mengingatkan agar ASN untuk bersikap netral," kata Akhyar, Sabtu (26/9/2020).

Akhyar berharap program kerja yang ada tetap dilaksanakan oleh Pemko Medan. Selain itu ia mengingatkan agar Pjs Wali Kota Medan terus melaksanakan program penanganan Pandemi Covid 19.

"Saya berharap, Pak Pjs Wali Kota yang baru dilantik untuk bertugas melaksanakan program kerja yang telah saya susun di tahun 2019," harapnya.

Diketahui, Akhyar Nasution berpasangan dengan Salman Alfarisi maju Pilkada Medan. Pasangan nomor urut 1 ini hanya diusung Partai Demokrat dan PKS.

Mereka akan melawan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution yang berpasangan dengan Aulia Rachman yang mendapat nomor urut 2. Bobby - Aulia diusung 8 partai politik antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI.

(fnr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER