Bawaslu Kepri: Pelanggaran Nyata Saat Undi Nomor Urut Paslon

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Sep 2020 18:18 WIB
Bawaslu Kepri menilai ada pelanggaran yang nyata terkait protokol kesehatan saat pengundian nomor urut paslon gubernur.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad dan Marlin Agustina saat mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Kepri, Jumat (4/9). (Foto: CNN Indonesia/Aini)
Batam, CNN Indonesia --

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Riau menilai telah terjadinya pelanggaran protokol kesehatan saat pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kepri di Hotel CK Tanjungpinang.

Bawaslu Kepri saat ini tengah membuat kajian untuk menentukan langkah atau sanksi yang akan diberikan kepada para pendukung ketiga paslon tersebut.

"Kalau kita lihat, itu bentuk pelanggaran protokol kesehatan yang nyata dan terang benderang. Sedang kita proses, sedang kita kaji. Hasilnya seperti apa bentuk pelanggaran itu, kajiannya seperti apa, nanti akan dirapatkan bersama," kata Said Abdullah, anggota Bawaslu Kepri, melalui sambungan telepon, Sabtu (26/9).


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Said menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan kategori bentuk pelanggaran tersebut lantaran proses pengkajian belum selesai dilakukan. Namun, ia tidak menampik bahwa pelanggaran tersebut jelas terjadi saat para pendukung ketiga paslon berkerumun. Kejadian ini dianggap tidak sesuai dengan protokol kesehatan. 

"Mudah-mudahan besok sudah ada hasilnya. Jika terbukti melakukan pelanggaran, akan kita lihat hasil rekomendasinya seperti apa. Kita juga bertindak harus sesuai kewenangan yang ada, tidak boleh di luar kewenangan itu," kata Said.

Pelaksanaan pengundian nomor urut paslon gubernur dan wakil gubernur Kepri dilaksanakan di Hotel CK Tanjungpinang pada Kamis (24/9) lalu.

Ratusan orang pendukung tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kepri yang tak ikut masuk ke ruangan tetap berkerumun, berfoto, dan meneriakkan nama masing-masing kandidat pilkada saat berada di ruang tunggu.

Ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kepri, yakni pasangan Soerya Respationo-Iman Sutiawan, Isdianto-Suryani, dan Ansar Ahmad-Marlin Agustina.

Puluhan anggota kepolisian berupaya menenangkan massa karena khawatir tamu hotel terganggu. Selain itu, anggota kepolisian lewat pengeras suara juga berupaya agar massa menaati protokol kesehatan dengan menggunakan masker yang tepat dan tidak berkerumun.

Namun, imbauan itu tak dihiraukan massa yang larut dalam euforia seusai pengundian nomor urut.

(dek/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER