Cerita Mahasiswa dan Guru Belum Dapat Kuota Gratis ala Nadiem

CNN Indonesia
Kamis, 01 Okt 2020 06:19 WIB
Hingga hari terakhir, Rabu (30/9), masih ada mahasiswa dan guru belum mendapat bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud.
Sejumlah mahasiswa dan guru mengaku belum mendapat kuota gratis dari Kemendikbud. Ilustrasi (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Beberapa mahasiswa dan guru mengaku belum menerima kuota internet gratis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hingga hari ini, Rabu (30/9) atau hari terakhir tahap pertama penyaluran September 2020.

Ara, seorang mahasiswi di Yogyakarta mengungkapkan nasibnya belum menerima kuota gratis. Padahal beberapa temannya sudah mendapat kuota berjumlah 50 gigabyte (GB).

"Tapi kenapa yang kuota di Kemendikbud ini (saya) belum dapat ya? Teman-teman sekelas dan sekampus banyak sudah dapat," kata Ara kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun mencurahkan kesedihannya itu melalui cuitan di akun Twitter. Ternyata banyak rekan mahasiswa dari satu kampus maupun kampus lain yang turut mengeluhkan hal serupa. Mereka belum juga menerima subsidi kuota.

Ara sendiri sudah mendaftarkan nomor handphone (HP) ke kampus seperti syarat yang ditetapkan. Nomor HP yang dicantumkan juga aktif. Ia saat ini tengah menjalani perkuliahan semester 7.

Selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) berlangsung, ia harus merogoh kocek lebih besar untuk membeli kuota. Beban belajar secara daring tersebut dengan biaya kuota besar cukup memberatkan dirinya.

"Adik saya sudah dapat kuota belajar dari Kemendikbud, tapi kuotanya juga enggak bisa dipakai. Enggak tahu kenapa. Kartunya sudah daftar, sudah tercatat, tapi kuota buat pakai WA, google classroom enggak bisa," ujarnya.

Sama seperti Ara, guru SD Negeri Sungai Bambu 05, Jakarta Utara Ikna Saepudin mengaku juga belum mendapat bantuan kuota internet. Ia menyebut masih ada sebagian guru dan siswa di sekolahnya yang belum mendapat kuota.

Data nomor HP siswa dan guru di sekolahnya juga sudah dimasukkan ke Data Pokok Pendidikan sejak pertengahan September. Kemudian Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dilampirkan sejak 22 September.

Menurut Ikna, bantuan kuota banyak dibutuhkan siswa di sekolahnya, meskipun juga masih ada beberapa siswa yang tak punya gawai. Beban kuota yang harus diemban setiap bulan pun kerap jadi kendala pembelajaran daring di SDN Sungai Bambu 05.

"Ada beberapa [siswa] yang memang tidak memiliki gawai, dia ikut bersama tetangganya ketika belajar mengajar. Ada yang gawainya rusak," cerita Ikna.

"Saya rasa akan sangat membantu ketika setiap guru mendapat subsidi kuota tersebut. Terutama untuk guru honorer," lanjutnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebelumnya menyarankan peserta yang belum mendapat kuota agar melaporkan diri ke sekolah dan kampus. Bagi yang belum dapat di bulan September, kuota akan dikirim lagi pada Oktober 2020.

Namun, bagi peserta yang mendapat kuota mulai bulan Oktober 2020, jumlah kuota yang didapat hanya tiga bulan. Ada 27,3 juta orang yang mendapat kuota selama empat bulan penuh mulai September hingga Desember 2020.

(fey/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER