Polda Jabar Patroli Siber Awasi Kampanye Online Pilkada 2020

CNN Indonesia
Rabu, 30 Sep 2020 18:38 WIB
Polda Jabar akan langsung minta klarifikasi jika ada calon mengucapkan ujaran kebencian atau tindak pidana lainnya saat kampanye online.
Ilustrasi patroli siber (Istockphoto/ Dusanpetkovic)
Bandung, CNN Indonesia --

Polda Jawa Barat bakal mengawasi kegiatan kampanye online atau dalam jaringan yang dilakukan para peserta Pilkada 2020. Patroli siber akan dilakukan aparat kepolisian untuk memantau potensi pelanggaran.

Diketahui, para peserta pilkada bakal sering berkampanye via internet guna mengurangi pertemuan tatap muka dengan banyak orang di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

"Kami ada grup sibernya dan akan melakukan pengawasan. Ada tim multimedianya juga sehingga grup pengawasannya juga dalam rangka pilkada ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago di Bandung, Selasa (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polda Jawa Barat bakal mengawasi bilamana ada tindakan provokatif seperti ujaran kebencian atau tindak pidana lain dilakukan paslon pilkada saat kampanye via internet.

Apabila ditemukan, kepolisian bakal sesegera mungkin melakukan klarifikasi terhadap calon yang bersangkutan. Proses hukum akan berlanjut jika ditemukan bukti-bukti kuat.

"Dari kami sendiri akan mengecek langsung akan klarifikasi. Kalau itu memang tidak sesuai dengan kebijakan aturan pemerintah, baru kita lakukan tindakan tegas," ujarnya.

Pengawasan tidak hanya dilakukan terhadap kegiatan kampanye via internet, tetapi juga sosialisasi paslon yang dilakukan secara tatap muka. Erdi menegaskan bahwa setiap paslon dilarang membuat acara yang melibatkan banyak massa.

Hal itu berpotensi terjadi penularan virus corona karena massa tidak dapat menjaga jarak satu sama lain. Erdi mengatakan kepolisian bakal melakukan penindakan jika menemukan kegiatan kampanye seperti itu.

"Apabila menemukan keramaian dan sebagainya, kami bisa dihubungi secara daring. Selain itu, kita juga melakukan pengawasannya, jadi kalau ada apa-apa bisa segera dilaporkan," katanya.

Masa kampanye telah dimulai sejak 26 September 2020 dan akan berakhir 5 Desember 2020. Masa kampanye terdiri atas berbagai kegiatan seperti pertemuan terbatas, tatap muka dan dialog, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga.

Selain itu ada pula debat publik atau debat terbuka. Kemudian kampanye melalui media massa cetak dan elektronik, dan ditutup masa tenang serta pembersihan alat peraga pada tanggal 6 hingga 8 Desember 2020.

Adapun daerah di Jabar yang menggelar Pilkada antara lain Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur dan Kota Depok.

(hyg/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER