Daftar Belasan Anggota TNI-Polri Maju Pilkada 2020

CNN Indonesia
Kamis, 01 Okt 2020 20:10 WIB
Belasan calon berlatar belakang anggota TNI atau anggota Polri mengikuti pemilihan di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi pada Pilkada Serentak 2020.
Simulasi pemungutan suara di tengah pandemi Covid-19 di halaman kantor KPU Pusat, Jakarta, 22 Juli 2020.(CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Belasan orang yang berlatar belakang sebagai anggota TNI atau anggota Polri mencalonkan diri pada Pilkada Serentak 2020. Mereka mengikuti pemilihan di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.

Mengutip dokumen 'Rekap Penetapan Pendaftaran Pasangan Calon Pemilihan 2020' milik Komisi Pemilihan Umum (KPU), ada delapan orang yang berstatus anggota TNI dan sembilan calon yang berstatus anggota Polri berjumlah sembilan orang.

Sebanyak lima anggota TNI mencalonkan diri sebagai bupati/wali kota. Sementara tiga lainnya mencalonkan diri sebagai wakil bupati/ wakil wali kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, ada dua anggota Polri mencalonkan diri sebagai gubernur dan satu sebagai wakil gubernur. Lalu dua anggota mencalonkan diri sebagai bupati/wali kota dan empat orang mencalonkan diri sebagai wakil bupati/waki wali kota.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) jadi partai yang paling banyak mengusung calon berlatar belakang anggota TNI. PKB mengusung lima calon, disusul Partai Demokrat dan Partai NasDem masing-masing empat calon.

Di sisi lain, Partai Demokrat jadi yang terbanyak mendukung calon berlatar belakang anggota Polri dengan lima calon. Kemudian ada Partai NasDem empat calon, PDIP tiga calon, PKB tiga calon, dan PPP tiga calon.

Anggota TNI/Polri sebenarnya dilarang terjun dalam politik praktis. Ketentuan itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dan Undang-Undang Polri Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia. Namun, Pasal 7 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pilkada memperbolehkan anggota TNI dan Polri yang masih aktif mencalonkan diri.

Meskipun demikian, merujuk pada UU Pilkada, maka para anggota TNI dan Polri itu harus mengundurkan diri dari institusinya setelah resmi ditetapkan sebagai calon dalam pilkada. Di dalam dokumen 'Rekap Penetapan Pendaftaran Pasangan Calon Pemilihan 2020' milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu sendiri belum ada keterangan pasti apakah para calon dari TNI dan Polri itu sudah mundur dari institusi masing-masing.

Berikut daftar paslon yang melibatkan calon berlatar belakang anggota TNI/Polri:

TNI

1. Dosmar Banjarnahor (bupati petahana) - Oloan P Nababan (anggota TNI)
Daerah: Humbang Hasundutan, Sumatera Utara
Pengusung: Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, Hanura, Demokrat

2. Darno (anggota TNI) - Haris Muda Siregar (swasta)
Daerah: Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara
Pengusung: PKB, NasDem, Demokrat

3. Trinda Farhan Satria (wakil bupati petahana) - M Kasni (anggota TNI)
Daerah: Agam, Sumatera Barat
Pengusung: PKS, NasDem

4. Ruslan (anggota TNI) - Herly Sunawan (anggota DPRD kabupaten/kota)
Daerah: Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan
Pengusung: perseorangan

5. Muhammad Faisal (anggota TNI) - Fatrolazi (swasta)
Daerah: Rejang Lebong, Bengkulu
Pengusung: PKB, Gerindra, PDIP, Hanura, Demokrat

6. Dendi Ramadhona Kaligis (bupat petahana)- S Marzuki (anggota TNI)
Daerah: Pesawaran, Lampung
Pengusung: PDIP, Demokrat, PKB, Golkar, Gerindra, PKS, Hanura, PBB, PPP

7. Sunaryanta (anggota TNI) - Heri Susanto (swasta)
Daerah: Gunung Kidul, DI Yogyakarta
Pengusung: Golkar, PKB

Polri

1. Fakhrizal (anggota Polri) - Geniur Umar (wali kota petahana)
Daerah: Provinsi Sumatera Barat
Pengusung: Golkar, NasDem, PKB

2. Fachrori Umar (gubernur petahana) - Syafril Nursal (anggota Polri)
Daerah: Provinsi Jambi
Pengusung: Gerindra, PPP, Hanura, Demokrat

3. Zainal Arifin Paliwang (anggota Polri) - Yansen TP (bupati petahana)
Daerah: Provinsi Kalimantan Utara
Pengusung: Gerindra, PDIP, PPP, Demokrat

4. Agus Susanto (swasta) - Rommy Candra (anggota Polri)
Daerah: Pasaman Barat, Sumatera Barat
Pengusung: perseorangan

5. Wahyu Adi (anggota Polri) - Supriati (swasta)
Daerah: Indragiri Hulu, Riau
Pengusung: PDIP, Demokrat, PAN, Perindo

6. Lismidianto (anggota Polri) - Herlian Muchrim (swasta)
Daerah: Kaur, Bengkulu
Pengusung: PKB, PAN, Demokrat

7. Suardi Saleh (bupati petahana) - Aska (anggota Polri)
Daerah: Barru, Sulawesi Selatan
Pengusung: NasDem, PDIP, PKS Demokrat

8. Helmi Umar Muchsin (anggota DPRD provinsi) - La Ode Arfan (anggota Polri)
Daerah: Halmahera Selatan, Maluku Utara
Pengusung: NasDem, Hanura

TNI dan Polri

1. Kuswanto (anggota TNI) - Kusnomo (anggota Polri)
Daerah: Purworejo, Jawa Tengah
Pengusung: PKB, NasDem, PPP.

(kid/dhf/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER