ANALISIS

Jejak Kecil Gus Ipul Membangun Dinasti Politik Pasuruan

CNN Indonesia
Kamis, 01 Okt 2020 16:28 WIB
Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul dianggap mau menjadi calon wali kota Pasuruan karena adiknya menjabat sebagai Bupati Pasuruan sejak 2013.
Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul maju di Pilkada Kota Pasuruan, Jawa Timur meski sebelumnya pernah menjadi menteri dan wakil gubernur dua periode (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Surabaya, CNN Indonesia --

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bukan orang asing di kancah politik Indonesia khususnya Jawa Timur. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan wakil gubernur Jawa Timur selama dua periode.

Kini, di Pilkada 2020, dia memutuskan maju sebagai calon wali kota Pasuruan. Ia berpasangan dengan Adi Wibowo, berbekal dukungan koalisi PKB, Golkar, PKS, PAN, PPP dan Partai Gelora.

Terbilang turun kasta ketika Gus Ipul, yang pernah menjadi wakil gubernur, kini maju sebagai calon wali kota. Namun, Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam menduga ada iktikad Gus Ipul membangun dinasti di Pasuruan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang tidak bisa ditampik dan harus diakui, potret pilkada di kabupaten/kota, relasi keluarga, dinasti, terlihat dominan," kata Surokim, kepada CNNIndonesia.com.

Surokim bicara demikian bukan tanpa alasan. Adik Gus Ipul, yakni Irsyad Yusuf kini menjabat sebagai Bupati Pasuruan. Bahkan sejak 2013 lalu hingga saat ini.

Melihat hal itu, Surokim menilai bahwa majunya Gus Ipul di Kota Pasuruan, kental dengan unsur pragmatisme politik. Faktor itu pula yang menjadi latar belakang kenapa Pasuruan yang dipilih menjadi labuhan karir politik Gus Ipul selanjutnya.

"Baik modal sosial, ekonomi, dan simbolik yang dimiliki oleh kandidat-kandidat sehingga kemudian politik kekerabatan tidak bisa kita hindari dalam konteks pragmatisme kita," katanya.

Namun, Surokim tak mau berspekulasi terlalu jauh. Ia mengatakan ada faktor lain yang menyebabkan Gus Ipul mau melaju di Pilkada Kota Pasuruan, yakni menuruti kemauan para kiai.

"Gus Ipul menunujukkan tawadu'nya kepada perintah kiai," ucapnya.

Turun kelas, bukan berarti langkah Gus Ipul akan makin ringan. Surokim menilai pilkada kali ini justru jadi beban tersendiri bagi salah satu Ketua PBNU tersebut.

"Justru akan jadi beban Gus Ipul. Ibaratnya majunya Gus Ipul di Kota Pasuruan ini bajunya kekecilan, tapi kecil ini wajib untuk sukses. Tidak ada kata tidak untuk berhasil," ucapnya.

Jika berhasil terpilih nanti, Gus Ipul harus membuktikan kapasitas dirinya mampu membawa Kota Pasuruan lebih maju dan lebih pesat dari sebelumnya. Terlebih, Gus Ipul pernah punya pengalaman menjadi wakil gubernur.

Bila perlu, kata Surokim, nama Gus Ipul harus harum sebagai wali kota dan bisa menyamai kesuksesan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam memimpin daerahnya.

Kapasitas Gus Ipul memimpin Kota Pasuruan nanti kan menentukan apakah ia masih layak untuk maju dalam kontes politik skala provinsi hingga nasional di masa depan.

"Kalau biasa-biasa saja, akan semakin menenggelamkan nama beliau untuk bisa kontestasi politik di masa depannya," ucapnya.

Terpisah Pakar Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Kacung Marijan menilai Gus Ipul maju di Pilkada Kota Pasuruan karena PKB bertekad menggusur calon petahana Raharto Teno Prasetyo.

PKB butuh nama besar karena lawan petahana tidak pernah mudah. Taktik itu menjadi penting. Terlebih, calon petahana Raharto Teno Prasetyo akan berpasangan Hasjim Asjari yang merupakan adik kandung mantan Wali Kota Pasuruan periode 2000-2010, Aminurohkhman.

"Mengalahkan incumbent kan tidak mudah apalagi mengalahkan incumbent yang didukung oleh incumbent sebelumnya," ucapnya.

Kacung juga tak terlalu menyoroti soal langkah Gus Ipul yang mau turun kelas. Dari menteri, Wakil Gubernur kini mau jadi calon wali kota. Kacung tak kaget karena Gus Ipul bernah bercanda soal itu.

"Dia itu biasa, dulu pernah guyon [bercanda], 'saya ini menteri, terus wagub, nanti mungkin bupati atau wali kota, lalu kepala kelurahan,' dia pernah buat lelucon begitu," katanya.

(frd/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER