Kasus Ambil Paksa Jenazah di Bandung, Hasil Tes Positif Covid

CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2020 00:50 WIB
Jenazah pasien Covid-19 dijemput paksa di RSUD Majalaya Kabupaten Bandung, Minggu (4/10). Hasil tes swab jenazah itu baru diketahui pada Senin (5/10).
Foto ilustrasi. Sejumlah orang mengambil paksa jenazah pasien Covid-19 di Ambon. (CNN Indonesia/Said)
Bandung, CNN Indonesia --

Jenazah pasien terduga Covid-19 dijemput paksa oleh puluhan orang di RSUD Majalaya Kabupaten Bandung Minggu (4/10) malam. Hasil tes swab jenazah itu baru diketahui pada Senin (5/10) pagi dengan hasil positif virus corona.

"Tadi pagi kami mendapat informasi dari RSUD Majalaya, bahwa hasilnya pagi tadi dinyatakan positif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Yudi Abdurahman, Senin (5/10).

Pengambilan paksa jenazah itu sempat heboh lantaran pihak rumah sakit berusaha mempertahankan jenazah sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar 50-75 orang mendatangi RSUD Majalaya. Mereka meminta agar jenazah dengan inisial C (57) diambil oleh pihak keluarga.

Pasien C diketahui mulai dirawat di RSUD Cicalengka pada 29 Oktober 2020. Sehari kemudian menjalani rapid test, hasilnya menunjukkan reaktif.

Setelah itu, C dipindah di RSUD Majalaya untuk menjalani perawatan. Pihak rumah sakit melakukan swab pada pasien tersebut. Namun, sebelum hasilnya keluar, pasien tersebut telah meninggal dunia pada Minggu malam.

"Pada saat meninggal, hasil Swab pasien C belum keluar. Jadi statusnya masih terduga," kata Yudi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami menjelaskan tentang insiden jemput jenazah terduga pasien Covid-19.

Saat itu, kata Grace, pihak rumah sakit dan pihak keluarga pasien sedang melakukan pembicaraan terkait penanganan jenazah suspek Covid-19. Namun, tiba-tiba kerabat lain dari pasien tersebut datang dan mengambil paksa jenazah tersebut.

"Ketika dilakukan musyawarah, menurut laporan yang sudah ada, tiba-tiba ada sejumlah masyarakat mengambil paksa jenazah tersebut," tuturnya.

Grace amat menyayangkan kejadian tersebut. Sebab, hasil tes swab pasien C baru keluar dinyatakan positif Covid-19 setelah dibawa pulang oleh warga. Dinkes Bandung pun kini akan melakukan tracing kontak erat kepada para anggota keluarga pasien yang ikut melakukan jemput paksa jenazah itu.

"Setelah diketahui positif kami akan melakukan tracing atau kontak erat dari kerabat terdekat dari pasien tersebut," ujarnya.

(hyg/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER