Pelaku Minta Maaf Buat Konten Palsu Masjid Putar Lagu Disko

CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2020 04:04 WIB
Pelaku pembuat konten rekayasa masjid di Bandung putar lagu disko mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat.
Ilustrasi. Pelaku pembuat konten rekayasa masjid di Bandung putar lagu disko mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat.
 (Unsplash/Pixabay)
Bandung, CNN Indonesia --

KW (19), seorang pemuda di Bandung berurusan dengan pihak kepolisian lantaran dilaporkan telah merekayasa video yang menampilkan sebuah masjid memutar musik dengan kencang. Ia mengakui kesalahan atas perbuatannya dan meminta maaf kepada masyarakat yang telah terusik dengan video tersebut.


KW yang masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu kampus Kota Bandung ini, mengaku bahwa konten yang melakukan sulih suara atau dubbing lagu diskotek dengan objek gambar Masjid Pesantren Persis di Jalan Pajagalan, Kota Bandung, tersebut dilakukan karena iseng.

"Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada umat Islam, kepada Persis, dan kepada semua orang yang tersinggung oleh konten saya tersebut di Tiktok kemarin. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi," ujar KW di Mapolrestabes Bandung, Senin (5/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KW mengatakan dirinya tidak bermaksud melecehkan rumah ibadah dalam pembuatan konten di aplikasi berbasis video Tiktok itu. Ia pun mengaku tidak ada pihak lain yang menyuruh dirinya. 

"Saya cuman khilaf. Iseng, mohon maaf. Enggak, sama sekali enggak ada yang menyuruh. Saya paham banget saya bersalah dan menyinggung banyak orang," tuturnya.

KW hanya berharap bisa terkenal dengan cara yang baik dan positif. Bukan dengan kasus yang dialaminya.

"Padahal saya punya mimpi dari dulu, saya pengen suatu saat bisa bukan terkenal dengan cara yang seperti ini tapi dengan yang mengharumkan bangsa," katanya.

KW pun menyadari perbuatannya kini membuat kecewa kedua orang tuanya.

"Tadi pagi saya ditelepon, saya enggak bilang apa-apa hanya bilang minta maaf ke kedua orang tua. Saya meminta maaf juga kepada semua orang yang sudah tersinggung," ucapnya.

KW ditangkap polisi lantaran dilaporkan telah merekayasa video yang menampilkan sebuah masjid memutar musik dengan kencang. Video tersebut sempat viral di media sosial.

Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya mengatakan KW diamankan polisi setelah menerima laporan warga terkait rekaman video berdurasi singkat yang memperlihatkan musik pada masjid.

Setelah dilakukan pemeriksaan, KW diketahui menyunting video seolah masjid memutar sebuah musik dengan kencang.

"Jadi kami telah mengamankan seorang berinisial KW yang mana telah melakukan perbuatan yaitu dengan cara merekam dirinya di depan masjid seolah di masjid itu ada suara musik. Padahal di-dubbing dengan suara lain sehingga kesannya menimbulkan bahwa masjid itu sedang ada ramai-ramai ada suara lain atau suara musik lagu," ujar Ulung di Bandung, Senin (5/10).

Ulung menegaskan tak ada musik yang diputar di masjid jalan Pajagalan, Kota Bandung, seperti yang terekam dalam rekaman video yang diunggah KW.

"Tidak ada musik itu. Itu yang dibuat oleh dia sendiri sehingga seolah-olah dengan adanya suatu dari masjid," kata Ulung.


Unggahan video pelaku tersebut diketahui dari akun Tiktok pribadi milik KW, @kenwilboy. Kemudian, video diunggah salah satu akun bernama @ndorobei di media sosial Instagram.

Dalam video itu, mahasiswa yang diketahui berinisial KW ini mengunggah dirinya tengah memperlihatkan salah satu masjid di Kota Bandung dengan suara musik yang seolah diputar di rumah ibadah tersebut.


Menurut Untung, motif pelaku mengunggah video untuk menambah pengikut atau follower di akun Tiktok miliknya.

"Sehingga seolah-olah dengan adanya musik dari masjid itu akan mengundang perhatian dari masyarakat dan otomatis dari masyarakat itu akan mengikuti dia," katanya.

(hyg/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER