Nakes Corona Surabaya Dilumuri Tinja, Polisi Turun Tangan

frd/bmw | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Okt 2020 18:34 WIB
Kepolisian sudah memeriksa tiga orang saksi insiden tenaga kesehatan dilumuri tinja saat akan jemput pasien di Surabaya.
Ilustrasi tim medis khusus penanganan pasien virus corona (CNN Indonesia/Ryan Hadi)
Surabaya, CNN Indonesia --

Satreskrim Polrestabes Surabaya mendalami insiden pelumuran tinja terhadap tenaga kesehatan di Surabaya dan memeriksa tiga orang saksi yaitu saksi korban dan saksi pendukung lainnya.

"Benar kami sudah periksa tiga orang. Semuanya adalah saksi korban dan penunjang lainnya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Sabtu (3/10).

Pemeriksaan ini dilakukan setelah kepolisian pada Rabu (30/9) mendapatkan laporan dari para nakes yang merasa dirugikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar laporannya sudah masuk dan kami proses," ucapnya.

Selanjutnya, kepolisian akan segera memeriksa terlapor, yakni istri warga yang melumuri tenaga kesehatan dengan tinja. Pemeriksaan akan dilakukan menunggu setelah hasil tes swab yang bersangkutan keluar.

"Kami menunggu hasil swab-nya, baru kami menindaklanjuti," ucapnya.

Selain itu, Sudamiran mengatakan kepolisian juga mendalami dugaan penghinaan yang dilakukan kepada tenaga kesehatan melalui pesan singkat.

"Satu ada SMS itu, ada nada pencemaran, ada penghinaan," katanya.

Kejadian ini, bermula saat petugas tenaga kesehatan di Surabaya, Cholik Anwar, mengalami kejadian memilukan saat bertugas. Pakaiannya dilumuri tinja oleh seorang warga yang tak mau suaminya dibawa ke rumah sakit.

Warga tersebut juga melontarkan kata-kata negatif kepada tim kesehatan yang menjemput suaminya.

Peristiwa terjadi di Rusun Banderejo, pada Selasa (29/9) lalu. Selang beberapa hari kemudian, dilakukan mediasi antara petugas kesehatan, camat dan warga yang bersangkutan.



[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER