Arteria Dahlan Minta Andi Arief Hormati Puan Maharani

CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2020 18:46 WIB
Politikus PDIP Arteria Dahlan meminta elite Demokrat Andi Arief mengenal lebih dekat sosok Puan Maharani yang menurutnya sangat menghargai perbedaan pendapat.
Politikus PDIP Arteria Dahlan meminta elite Demokrat Andi Arief mengenal lebih dekat sosok Puan Maharani yang menurutnya sangat menghargai perbedaan pendapat. Foto: CNN Indonesia/Bimo Wiwoho
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus PDIP Arteria Dahlan tak terima dengan pernyataan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyindir Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal mikrofon di rapat pengesahan omnibus law RUU Cipta Kerja.

Arteria meminta Andi untuk menghormati Puan. Ia menegaskan Puan adalah sosok yang menghargai pendapat orang lain.

"Pak Andi Arief juga sejatinya lebih arif dalam bersikap. Kami saja menaruh penghormatan yang tinggi pada Mas Ibas dan Mas AHY. Seyogyanya Pak Andi Arief melakukan hal yang sama," kata Arteria kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief.Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief. Foto: Dok.Istimewa

Arteria mengatakan Puan tak mungkin mematikan mikrofon Fraksi Partai Demokrat karena beda pendapat. Ia meminta Demokrat untuk mengenali Puan lebih dekat.

Dia menyampaikan Demokrat telah mendapat kesempatan berbicara sebanyak dua kali. Selain itu, pembicara Demokrat telah melewati batas waktu lima menit yang diberikan pimpinan sidang.

"Tidak benar Mbak Puan mematikan mikrofon saat Pak Irwan bicara. Faktanya itu mati otomatis apabila pembicara berbicara lebih dari lima menit," tuturnya.

Rapat Paripurna pengesahan omnibus law RUU Cipta Kerja pada Senin (5/10) berlangsung memanas. Mikrofon Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi PKS mati saat mengkritik draf tersebut.

Ketua DPR Puan Maharani (kanan) berbincang dengan  Wakil ketua DPR Aziz Syamsuddin (kiri) saat akan memimpin Rapat Paripurna masa persidangan III 2019-2020, di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (12/5/2020). Dalam rapat paripurna tersebut beragendakan penyampaian Pemerintah terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN TA 2021 dan pengambilan keputusan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 atau Perppu Corona menjadi UU. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.Ketua DPR RI Puan Maharani (kanan). Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

Momen yang menyita perhatian adalah saat anggota Fraksi Demokrat Irwan Fecho menginterupsi. Saat ia meminta penundaan pembahasan, Puan terlihat memencet tombol untuk mematikan suara.

Aksi itu pun disusul walkout oleh Fraksi Demokrat. Aksi itu juga mengundang amarah Andi Arief di Twitter.

"Anggota Fraksi Demokrat sedang bicara, tiba-tiba mic dimatikan. Dulu kau menangis saja kami berikan tampungannya dalam wajan-wajan penghormatan. Puan Marahani," tulis Andi dalam akun Twitter @AndiArief__, seperti dikutip CNNIndonesia.com Senin (5/10).

(dhf/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER