Satgas Covid-19 Sebut Geografis Indonesia Tantangan Testing

CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2020 02:22 WIB
Satgas Covid-19 mengakui jumlah tes virus corona Indonesia masih di bawah Filipina dan India, namun mereka mengingatkan kondisi masing-masing negara berbeda.
Satgas Covid-19 menyebut geografis Indonesia menjadi tantangan dalam melakukan tes Covid-19. Ilustrasi (CNN Indonesia/Bisma Septalismaa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan letak geografis Indonesia menjadi salah satu tantangan pemerintah meningkatkan jumlah tes harian Covid-19.

Hal itu Wiku sampaikan untuk menanggapi perbedaan testing Covid-19 antara Filipina, India, dan Indonesia yang merupakan negara dengan populasi cukup tinggi.

Wiku mengatakan rata-rata testing mingguan di Indonesia masih rendah yakni 12.948 orang/1 juta penduduk. Sementara di Filipina sebanyak 35.887 orang/1 juta penduduk, dan India 58.496 orang/ 1 juta penduduk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akui rata-rata testing Indonesia 12.948/1 juta penduduk, masih di bawah Filipina dan India. Tapi komparasi negara harus dibuat hati-hati karena tantangannya berbeda-beda, kondisi geografi harus menjadi pertimbangan, India bukan negara kepulauan, Filipina jumlah penduduknya lebih sedikit dari kita," kata Wiku dalam konferensi pers di Youtube BNPB, Rabu (7/10).

Wiku menyebut dalam sepekan terakhir, 28 September-4 Oktober jumlah orang yang di tes sebanyak 189.358 orang. Jumlah itu diklaim Wiku telah mendekati standar pengetesan yang dikeluarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Rinciannya, 27.637 orang pada 28 September, 27.891 pada 29 September, 30.940 orang pada 30 September, 30.296 orang pada 1 Oktober, 26.831 orang pada 2 Oktober, 24.122 orang pada 3 Oktober, dan 21.641 orang pada 4 Oktober.

Sementara itu, standar minimum pengetesan Covid-19 sesuai WHO yaitu 1.000 per 1 juta penduduk dalam sepekan. Itu artinya, dengan jumlah penduduk sekitar 267 juta jiwa, Indonesia harus melakukan pemeriksaan pada 267.000 orang dalam satu pekan.

Wiku mengaku pemerintah telah mencoba berbagai cara untuk meningkatkan kapasitas testing harian. Salah satunya adalah dengan memperbanyak reagen untuk pemeriksaan PCR di beberapa laboratorium di daerah yang memiliki kasus tinggi.

"Kita berjuang meningkatkan testing dengan beberapa langkah, salah satunya menambah reagen di laboratorium yang daerahnya tinggi kasus positif," kata Wiku.

Terdapat 343 laboratorium untuk pemeriksaan spesimen Covid-19 tersebar di Indonesia. Sebanyak 232 diantaranya merupakan lab RT PCR, 80 lab TCM, dan 31 lab yang bisa melakukan pemeriksaan RT PCR dan TCM.

Secara nasional, kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 315.714 orang per Rabu (7/10). Dari jumlah tersebut, sebanyak 240.291 orang dinyatakan sembuh dan 11.472 orang meninggal dunia.

(mln/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER