Puluhan Remaja yang Ditangkap di Palmerah Diminta Buka Baju

CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2020 14:39 WIB
Aparat kepolisian yang berpatroli di sekitar Gedung DPR tampak beberapa kali membawa remaja ke Pos Polisi Palmerah untuk dikumpulkan.
Para remaja yang diamankan dan diminta membuka baju di Pos Polisi Palmerah, Jakarta, Kamis (8/10). (CNN Indonesia/ Yogi Anugrah
Jakarta, CNN Indonesia --

Aparat kepolisian mengamankan puluhan remaja yang akan mengikuti aksi menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di Gedung DPR/MPR. Puluhan orang itu diamankan di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta Barat.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, saat ini puluhan remaja itu berada di Pos Polisi Palmerah. Beberapa dari mereka yang diamankan terlihat menggunakan celana seragam sekolah.

"Mereka diamankan, bergerombol tadi, kan tidak boleh. Ceritanya akan begitu (mau demo). Ini sekarang di data," kata salah seorang anggota kepolisian yang tak mau disebutkan namanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (8/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga berita ini ditulis, jumlah remaja yang diamankan semakin bertambah. Aparat kepolisian yang berpatroli tampak beberapa kali membawa remaja dari sekitar stasiun ke Pos Polisi Palmerah.

Mereka diminta duduk di trotoar depan Pos Polisi. Mereka juga diminta untuk membuka baju. Terlihat para remaja ini mengenakan masker, namun duduk berdekatan saat dikumpulkan polisi.

Situasi di sekitar Gedung DPR/MPR sendiri hingga saat ini terpantau sepi. Sebelumnya ratusan elemen serikat buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Serikat Pekerja PT Fajar Surya Wisesa sempat meluapkan amarahnya usai dilarang menggelar demo di depan Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta.

Para buruh datang secara konvoi menggunakan sepeda motor. Sesampainya di Jalan Gatot Subroto dekat Jakarta Convention Center (JCC) kendaraan mereka diblokade oleh pembatas jalan yang dijaga oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, ratusan mahasiswa sudah mengepung Istana Negara, Jakarta. Mereka tertahan di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat dan lampu merah Harmoni. Polisi telah memblokade jalan menuju Istana.

Aksi massa di sekitar Istana sudah mulai memanas. Massa yang berkumpul di Harmoni mendesak masuk ke depan Istana, namun tak diizinkan. Alhasil, massa geram dan melempari aparat dengan batu, kayu, hingga petasan.

Aksi massa menolak Omnibus Law Cipta Kerja telah berlangsung di sejumlah daerah, seperti Medan, Bandung, Bekasi, Tangerang, Bandar Lampung, Semarang, Yogyakarta, Makassar, dan sejumlah daerah lain.

(fra/yoa/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER