Sebanyak 14 orang yang masih tercatat sebagai satu anggota keluarga di di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, dinyatakan terinfeksi virus corona (covid-19). Temuan tersebut menjadikan kasus ini dikategorikan sebagai klaster baru oleh Satgas percepatan dan penanganan covid-19 Kota Tegal.
"Klaster keluarga di Kelurahan Pekauman awalnya dari seorang warga meninggal kemudian di-tracing, hasilnya 13 orang masih hubungan keluarga dinyatakan positif Covid-19," kata Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi dikutip dari siaran CNN Indonesia TV, Kamis (8/10).
Belasan anggota keluarga itu terpapar virus corona dengan tanpa gejala klinis atau orang tanpa gejala (OTG). Kini, mereka tengah menjalani karantina mandiri di rumah dengan pengawasan ketat dari Satgas covid-19 Kota Tegal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain klaster keluarga, saat ini Pemkot Tegal tengah fokus menyoroti dan menangani dua klaster anyar lain, yakni klaster kepala sekolah SD dan klaster hotel. Untuk klaster kepala sekolah ini pertama kali terjadi saat rombongan kepala sekolah SD melakukan kunjungan kerja ke Purwokerto. Kemudian seorang dari mereka meninggal dunia sehingga Satgas Kota Tegal melakukan penelusuran kontak erat dan sementara ini ditemukan 12 orang positif covid-19.
Lebih lanjut, klaster anyar ketiga adalah klaster dari salah satu pegawai hotel yang sementara ini menyumbang tambahan sembilan kasus baru di Kota Tegal. Kondisi mereka sejauh ini juga terpantau sehat sebab mereka dinyatakan positif covid-19 dengan status OTG. Jumadi menyebut, empat orang di antaranya merupakan warga Kota Tegal, kemudian empat lainnya warga Kabupaten Tegal, dan satu warga Kabupaten Brebes.
"Dengan demikian, ada tiga klaster aktif yang masih kita lakukan tracing terhadap ketiga klaster ini, yaitu klaster guru kunjungan ke Purwokerto, keluarga dan klaster hotel," jelasnya.
Sementara itu, perkembangan kasus covid-19 di Kota Tegal per Kamis (8/10) mencapai 217 kasus. Dari jumlah itu, 10 orang masih menjalani perawatan di RS, dan 69 lainnya isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kemudian 122 orang telah pulih sementara 16 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Selain itu, bila melihat perkembangan kasus di Tegal, Jumadi menyebut bahwa kasus banyak didominasi oleh pasien positif covid-19 dengan status OTG. Oleh sebab itu, Jumadi mengaku pihaknya masih terus melakukan upaya 3T atau testing, tracing dan treatment dan terus mengupayakan pemeriksaan masif di Kota Tegal.
(khr/gil)