Bentrokan antara massa Aksi Tolak Omnibus Law Cipta Kerja dan aparat kepolisian masih terus berlangsung, di Surabaya. Tepatnya di persimpangan Balai Pemuda. Kamis (8/10).
Pantauan CNNIndonesia.com di, massa terus melempari petugas dengan botol mineral, botol kaca, kayu dan petasan. Polisi juga membalasnya dengan tembakan gas air mata
Bentrokan tersebut pecah di persimpangan Balai Pemuda. Di simpang penghubung Jalan Gubernur Suryo, Jalan Pemuda, Jalan Yos Sudarso dan Jalan Panglima Sudirman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aparat sempat meminta massa untuk berhenti melakukan penyerangan, namun tak digubris. Massa tetap melempari polisi.
"Sudah sudah cukup ya, sudah ya, adik-adik sudah ya, kita mundur, sama-sama mundur," kata salah seorang polisi melalui pengeras suara.
Sebelumnya, pantauan CNNIndonesia.com, pintu sisi timur Gedung Negara Grahadi 'diruntuhkan' massa sekitar pukul 15.32 WIB. Usai jebol, polisi bertindak dengan menembakkan meriam air melalui mobil water cannon.
Polisi kemudian merangsek dan memukul mundur massa. Tak hanya itu petugas kemudian juga mengamankan sejumlah massa dan membawanya masuk ke Gedung Grahadi.
(frd/asa)