Mahasiswa yang menggelar unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Palembang, Sumatera Selatan terlibat kericuhan dengan aparat keamanan. Satu mobil polisi dirusak massa.
Pantauan CNNIndonesia.com, massa sempat menggelar unjuk rasa dengan kondusif di lingkungan Gedung DPRD Sumsel. Bendera Merah Putih dikibarkan setengah tiang.
Hingga kemudian kericuhan terjadi usai massa melempar benda ke arah aparat. Kepolisian lantas membalasnya. Massa sontak bubar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pihak saling lempar benda. Kepolisian juga menembakkan gas air mata ke arah massa. Mahasiswa lalu mundur. Mereka lalu merusak satu mobil polisi yang berada di pinggir jalan. Pagar Gedung DPRD Sumsel juga sempat dirubuhkan.
Sejauh ini kericuhan sudah mereda. Akan tetapi, mahasiswa masih berkumpul dan belum membubarkan diri. Hanya terpisah jarak yang cukup jauh dengan aparat kepolisian.
Sebelumnya, mahasiswa sempat menurunkan bendera merah putih hingga setengah tiang di DPRD Sumsel. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, massa mulai berkumpul untuk berunjuk rasa sejak pukul 12.00.
Di tengah aksi, massa menyanyikan lagu Gugur Bunga sambil menurunkan bendera merah putih yang terpasang di tengah pelataran tersebut hingga setengah tiang.