Polda Maluku memberikan klarifikasi sekaligus hak jawab terkait dengan pemberitaan soal pelemparan batu terhadap Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar dalam demonstrasi tolak Omnibus Law pada Kamis (8/10).
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Mohamad Rum Ohoirat mengatakan pihaknya mengakui terjadi kontak fisik antara pedemo dengan aparat namun tak sampai ada yang babak belur. Polda Maluku juga mengatakan memang terjadi aksi lempar batu.
"Memang benar telah terjadi aksi lempar batu yang dilakukan oleh mahasiswa kepada anggota Polri yang bertugas di lokasi demo, pada saat
mendengar kejadian tersebut, Kapolda Maluku Irjen Baharudin Djafar langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan dialog dengan mahasiswa
sehingga saat itu juga aksi lempar batu yang dilakukan oleh mahasiswa dihentikan," kata Rum dalam keterangan resminya, Jumat (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keterangan resmi Polda Maluku ini juga merupakan hak jawab atas pemberitaan sebelumnya yakni 'Polisi Pukuli Mahasiswa Ambon, Kapolda Maluku Dilempari Batu' pada Kamis (8/10).
Selain itu, kata dia, tidak benar ada pemukulan terhadap mahasiswa pada demo sehari sebelumnya yang mengakibatkan lima orang mahasiswa luka-luka.
"Tidak benar ada pemukulan terhadap mahasiswa pada demo sehari sebelumnya," kata Rum.
(sai/asa)